kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bukan dengan senjata, tapi China melancarkan perang dengan cara ini


Senin, 02 November 2020 / 21:10 WIB
Bukan dengan senjata, tapi China melancarkan perang dengan cara ini

Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

Lokasi strategis Filipina, yang memberinya akses ke Laut China Selatan dan Samudra Pasifik, menjadikannya medan utama untuk proyeksi kekuatan di tengah persaingan AS-China yang semakin dalam, menurut Bautista.

Dia mengidentifikasi Selat Bashi, pulau Batanes dan Babuyan, dan selat Mindoro, Cebu, Balabac, San Bernardino dan Surigao sebagai titik penghubung penting dalam operasi militer.

“Jika Anda ingin memengaruhi Laut China Selatan, Anda perlu mengontrol chokepoint ini di kepulauan Filipina,” kata Bautista.

Baca Juga: Pelaku usaha sambut positif fasilitas GSP dari AS

Filipina, karena letaknya yang strategis, akan terseret ke dalam konflik AS-China meski dinyatakan netral.

“Konfrontasi AS-China pasti akan melibatkan Filipina. Perhatikan bahwa Filipina memiliki Perjanjian Pertahanan Bersama dengan Amerika Serikat, dan itu masih berlaku, ”kata Bautista.

“Tapi juga… Filipina adalah medan utama, baik kita sekutu atau bukan dari kedua belah pihak. Fakta bahwa Filipina adalah medan utama pasti akan melibatkan kami, ”katanya.

Bahkan jika China mengatakan tidak akan memulai serangan atau perang, Bautista mengatakan Beijing kemungkinan akan mengambil kendali atas Filipina.

Selanjutnya: Ada potensi Perang Dunia III meletus, Indonesia diminta waspada

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×