Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - MUNICH. Raksasa otomotif asal Jerman, BMW bertekad untuk membanjiri pasar dengan mobil hidrogen, di tengah persaingan mobil listrik yang semakin ramai.
BMW mengatakan, mereka sedang mengembangkan purwarupa kendaraan penumpang sel bahan bakar hidrogen bersama mobil bertenaga baterai sebagai bagian dari persiapan untuk meninggalkan bahan bakar fosil.
Melansir Reuters, BMW adalah pendukung utama penggunaan hidrogen di antara pembuat mobil Jerman. Target BMW adalah untuk menerjunkan jenis mobil ini secara massal ke pasar sekitar tahun 2030.
Bukan cuma itu, BMW membidik upaya untuk mengubah kebijakan hidrogen di Eropa dan di China.
Baca Juga: Elon Musk ejek Biden pasca SpaceX menyelesaikan misi sipil luar angkasa pertama
Perusahaan otomotif yang berbasis di Munich ini mengembangkan mobil purwarupa hidrogen berdasarkan SUV X5-nya, dalam sebuah proyek yang sebagian didanai oleh Pemerintah Jerman.
Vice President BMW Jurgen Guldner mengatakan kepada Reuters, perusahaannya akan membangun hampir 100 mobil hidrogen pada 2022.
"Entah teknologi ini didorong oleh politik atau permintaan pasar, kami akan siap dengan produknya. Kami hampir sampai di sana dan kami benar-benar yakin kami akan melihat terobosan dalam dekade ini," katanya.
Di sisi lain, Guldner mengakui teknologi hidrogen terlalu mahal untuk pasar konsumen saat ini. Melalui program investasi yang telah disiapkan, ia berharap, bisa menekan biaya produksi serta harga jualnya nanti.
Baca Juga: Honda targetkan penjualan kendaraan listrik Prolouge di AS 70.000 unit pada 2024
Guldner melihat mobil hidrogen sebagai pelengkap mobil listrik di masa depan. Jenis mobil ini bisa menjadi alternatif bagi pelanggan yang tidak dapat mengisi daya di rumah, ingin bepergian jauh, dan mengisi bahan bakar dengan cepat.
Produsen mobil asal Jerman lainnya, Audi juga mengatakan, mereka telah mengumpulkan tim yang terdiri dari lebih dari 100 mekanik dan insinyur yang meneliti sel bahan bakar hidrogen atas nama seluruh grup Volkswagen, dan sudah membangun beberapa mobil prototipe.
Sayangnya, niat Audi untuk melahirkan mobil hidrogen sedikit bertentangan dengan perusahaan induknya. CEO Volkswagen Herbert Diess bahkan sempat mengecam mobil bertenaga hidrogen.
"Mobil hidrogen telah terbukti bukan solusi untuk perubahan iklim. Semua debat ini hanya buang-buang waktu," tulis Diess melalui akun Twitter pribadinya.
Selanjutnya: Bukan mobil listrik, CEO Volkswagen sebut mobil jenis ini adalah jagoan di masa depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News