Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pertimbangan menit-menit terakhir mengenai kriteria negara mana yang akan diundang untuk bergabung diperpanjang hingga Rabu malam.
China telah lama menyerukan perluasan BRICS untuk menantang dominasi Barat, sebuah strategi yang juga dilakukan oleh Rusia.
Anggota BRICS lainnya mendukung upaya mendorong terciptanya tatanan global multi-polar. Tapi Brazil dan India juga telah menjalin hubungan yang lebih erat dengan negara-negara Barat.
Lula dari Brazil menolak gagasan bahwa blok tersebut harus berusaha menyaingi Amerika Serikat dan negara-negara kaya Kelompok Tujuh.
Namun, ketika ia meninggalkan Afrika Selatan pada hari Kamis, Lula mengatakan bahwa ia tidak melihat adanya kontradiksi dalam memasukkan Iran – yang merupakan musuh bebuyutan Washington – jika hal itu memajukan perjuangan negara-negara berkembang.
“Kita tidak dapat menyangkal pentingnya geopolitik Iran dan negara-negara lain yang akan bergabung dengan BRICS. … Yang penting bukanlah orang yang memerintah namun pentingnya negara,” jelas Lula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News