Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Menteri Sosial Saifullah Yusuf akhirnya memberikan penjelasan terkait keterlambatan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahun 2025.
Menurut Saifullah, keterlambatan tersebut terjadi karena adanya proses penyesuaian dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang kini dikelola oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Data inilah yang menjadi acuan utama pemerintah dalam menyalurkan berbagai program bantuan sosial.
“Selama ini kita salurkan setiap tiga bulan sekali, dan setiap tiga bulan sekali itu data telah dimutakhirkan. Ada dinamika yang tinggi di lapangan,” kata Saifullah dalam program Kompas Petang KompasTV, Rabu (22/10/2025).
Ia menambahkan, program BLT reguler masih berjalan sebagaimana mestinya. Namun, untuk BLT tambahan, pihaknya masih melakukan koordinasi lintas instansi.
“Nah, untuk yang reguler memang ini sudah jalan kan. Nah, kita sekarang ada penambahan (BLT) ini. Nah, penambahan ini juga sedang kita koordinasikan,” ujarnya.
Baca Juga: Penyaluran BLT Rp 900.000 Bertahap, Cek Penerima di Cekbansos.kemensos.go.id
Saifullah menjelaskan, BPS telah menyerahkan data terbaru kepada Kementerian Sosial (Kemensos), dan pihaknya memberikan waktu bagi pemerintah daerah untuk melakukan ground check sebelum data tersebut dikirim ke PT Pos Indonesia.
“Kita beri waktu untuk di-ground check gitu, dipadankan, sambil kita konsolidasi untuk kita kirimkan data itu ke PT Pos Indonesia. Nah, per hari ini insyaallah akan kita kirim ke PT Pos Indonesia tentang data-data terbaru untuk BLTS (bantuan langsung tunai sementara) penambahan,” ujarnya.
Paket Stimulus, Pemerintah Telah Salurkan Subsidi Upah ke 15 Persen Pekerja Sasaran
Hingga saat ini, Kemensos mencatat sebanyak 16 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah siap menerima BLT reguler yang disalurkan melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
“Per hari ini sudah ada 16 juta ya yang siap disalurkan untuk 16 juta KPM lewat Himbara yang untuk reguler,” ujar Saifullah.
Baca Juga: BNI: Penyaluran BLT Kesra Tanpa Biaya, Cek Penerima di Cekbansos.kemensos.go.id
Sementara itu, BLT tambahan melalui PT Pos Indonesia akan mulai disalurkan dalam beberapa hari ke depan.
“Yang untuk bansos tambahan ini insyaallah akan bisa kita mulai beberapa hari ke depan ini ya untuk yang lewat PT Pos. Karena tentu bagi penerima manfaat yang telah memiliki rekening itu akan disalurkan lewat rekening. Tapi bagi penerima manfaat yang belum memiliki rekening, itu nanti akan kita salurkan lewat PT Pos,” jelasnya.
Biaya Penyaluran Ditanggung Pemerintah
Saifullah memastikan, pihaknya bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) serta instansi lain sedang memverifikasi penerima manfaat baru untuk memastikan siapa saja yang sudah memiliki rekening.
“Karena kalau yang lewat Himbara itu tanpa biaya, tetapi yang lewat PT Pos itu dengan biaya,” tuturnya.
Namun, ia menegaskan bahwa seluruh biaya penyaluran akan ditanggung oleh pemerintah, sehingga penerima manfaat menerima bantuan utuh tanpa potongan.
“Biaya penyaluran dari kita. Jadi, untuk sampai ke penerima manfaat tidak ada yang dikurangi,” katanya.
Tonton: Rekening Bansos Terindikasi Judol yang Dicabut Bisa Direaktivasi Lagi, Ini Caranya
Ia juga menjelaskan, penerima sembako reguler sebelumnya memperoleh Rp600.000, dan kini mendapat tambahan Rp900.000 melalui program BLT, sehingga total bantuan yang diterima mencapai Rp1,5 juta.
“Untuk yang reguler penerima sembako sebelumnya mereka mendapatkan Rp600.000, ditambah Rp900.000. Jadi mereka ditambah dengan yang reguler bisa mendapatkan Rp1,5 juta,” ujarnya.
Konsolidasi Data Jadi Fokus
Mensos memastikan tidak ada kendala teknis dalam penyaluran BLT melalui PT Pos. Ia menyebut pihaknya hanya perlu menyelesaikan proses konsolidasi data sebelum distribusi dimulai.
“Tetapi hari ini bagi yang baru, kami sedang meminta bantuan pemerintah daerah. Kemarin saya juga sudah memimpin sendiri rapat lewat online dengan Kepala Dinas Sosial se-Indonesia untuk memastikan bahwa data-data yang baru ini, yang dari BPS ini, dalam waktu singkat paling lambat satu minggu sudah ada hasil ground check yang diberikan ke kami,” kata Saifullah.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com berjudul "BLT 2025 Belum Cair? Ini Penjelasan Lengkap dari Mensos Saifullah Yusuf"
Selanjutnya: Rekomendasi Teknikal EXCL, MBMA, UNTR untuk Perdagangan Kamis (23/10)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News