Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski ketidakpastian global masih tinggi, Bank Indonesia yakin kondisi perekonomian masih sesuai target. Sehingga, bank sentral optimis penyaluran kredit perbankan masih akan melesat hingga penghujung tahun.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti menyebut kredit perbankan dalam dua bulan terakhir sudah menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan di sekitar 9%. Baik korporasi dan UMKM kompak mengalami pertumbuhan.
“Menariknya, index lending requirement ataupun index lending standar dari perbankan itu mengalami penurunan. Artinya appetite bank untuk menyalurkan pinjaman terus meningkat,” paparnya secara virtual pada Kamis (23/6).
Ia melihat kredit konsumsi terus mengalami permintaan. Begitupun hampir semua sektor mengalami perbaikan. Terlebih, rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) perbankan April 2022 tetap tinggi sebesar 24,28%.
Baca Juga: Di Ambang Resesi Global, BI Sebut Kondisi Perbankan Nasional Masih Solid
Sedangkan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Juda Agung menyatakan permintaan kredit sudah sesuai cross to board baik sektoral maupun jenis kredit investasi, modal kerja, dan konsumsi. Termasuk jenis bank termasuk bank BUMN, swasta, maupun bank asing yang dulunya sempat negatif.
“Mengenai outlook kredit tetap naik 6% hingga 8% di 2022, tapi cenderung bias ke atas. Dana pihak ketiga (DPK) bisa tumbuh 7% hingga 9%,” tambahnya.
Adapun, Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan ada kemungkinan kredit lebih tinggi dari perkiraan awal bank sentral. Paling tidak di batas atas dari kisaran yang sudah BI sampaikan.
“Karena saat ini sudah 9% dan ini akan terus berlanjut. Terima kasih kepada bank dari sisi supply yang siap salurkan kredit, permintaan dari dunia usaha terus meningkat. Dan UMKM yang tumbuh yang lebih tinggi,” tukasnya.
Baca Juga: Ditopang Segmen Korporasi dan UMKM, Kredit Perbankan Naik 9,03% per Mei 2022
Asal tahu saja, intermediasi perbankan pada Mei 2022 melanjutkan perbaikan dibandingkan bulan sebelumnya dengan pertumbuhan kredit sebesar 9,03% yoy.
pertumbuhan kredit terjadi di seluruh kelompok bank dan hampir di seluruh sektor ekonomi. Terutama pada segmen kredit Korporasi dan UMKM, seiring berlanjutnya pemulihan aktivitas korporasi dan rumah tangga.