kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.454   4,00   0,02%
  • IDX 8.025   67,48   0,85%
  • KOMPAS100 1.124   9,97   0,90%
  • LQ45 815   8,29   1,03%
  • ISSI 276   2,50   0,91%
  • IDX30 424   4,41   1,05%
  • IDXHIDIV20 490   3,80   0,78%
  • IDX80 123   1,15   0,94%
  • IDXV30 134   1,41   1,07%
  • IDXQ30 137   0,82   0,60%

BI beberkan plus minus penerbitan mata uang digital


Senin, 13 Desember 2021 / 06:50 WIB
BI beberkan plus minus penerbitan mata uang digital

Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

Bank sentral juga berpotensi akan susah dalam melihat pergerakannya, apalagi kalau dalam rekening di luar bank sentral sehingga ujungnya pada dampak likuiditas yang ditimbulkan dari adanya CBDC. 

“Ujung-ujungnya, bisa berdampak pada inflasi, karena memungkinkan masyarakat melakukan konsumsi atau investasi dan dilakukan tanpa kita bisa mengukur berapa besar likuiditasnya,” tambah Dody. 

Dari sisi sektor keuangan, terdapat risiko shadow banking atau pinjaman yang tidak tercatat. Ini pun sudah pernah terjadi di China, yang sebagian besar kegiatan transaksi dilakukan secara elektronik atau bank digital. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

×