Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan para pendukungnya memanfaatkan rumor itu dan memperkuatnya dengan teori konspirasi bahwa China dengan sengaja membocorkan virus tersebut.
Ben Embarek mengungkapkan, diskusi di WVI berguna untuk memahami posisi staf "sehubungan dengan banyak pernyataan dan klaim yang telah dilihat dan dibaca semua orang di berita".
Dia tampaknya menolak beberapa teori, menyebut sebagian besar spekulasi "skenario yang sangat baik untuk film dan serial yang bagus untuk tahun-tahun mendatang".
Ben Embarek juga menekankan, tim penyelidik WHO akan "mengikuti sains dan fakta" dalam mencapai kesimpulan mereka. "Jika kami mulai mengikuti dan mengejar hantu di sana-sini, kami tidak akan pernah pindah ke mana pun," tegasnya.
"Jadi, itu juga merupakan langkah penting sehingga kami juga dapat memahami dari mana asal cerita ini," sebut dia.
Baca Juga: Tim WHO tak mengesampingkan kemungkinan virus corona lolos dari laboratorium di Wuhan
"Dan kami mampu secara rasional menjelaskan, mengapa beberapa di antaranya benar-benar tidak rasional, mengapa beberapa di antaranya bisa masuk akal, dan mengapa beberapa di antaranya dapat dijelaskan atau tidak dijelaskan," kata Ben Embarek.
Kesimpulan akhir
Tim penyelidik WHO mengunjungi lab P4 WVI, laboratorium keamanan maksimum pertama di Asia yang dilengkapi untuk menangani patogen Kelas 4 seperti Ebola.
Ben Embarek mengatakan, perjalanan ke Wuhan, yang akan selesai dalam minggu depan, tidak akan mengarah pada kesimpulan akhir tentang bagaimana virus berpindah dari hewan ke manusia.
"Kami tidak akan sampai pada pemahaman penuh akhir tentang asal-usul virus ini, tetapi ini akan menjadi langkah pertama yang baik," katanya.
"Ini akan menjadi cara terbaik yang sangat kuat dan jelas yang akan kami berikan untuk bagaimana bergerak maju," imbuh dia.
Selanjutnya: Tahap pertama, COVAX akan distribusi 337 juta vaksin secara global
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News