kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bertemu Kim Jong Un, Vladimir Putin Memberikan Hadiah Sarung Tangan & Senapan


Jumat, 15 September 2023 / 10:33 WIB
Bertemu Kim Jong Un, Vladimir Putin Memberikan Hadiah Sarung Tangan & Senapan
ILUSTRASI. Putin menghadiahkan sarung tangan kosmonot dan senapan kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Mikhail Metzel/Kantor Pers dan Informasi Kepresidenan Rusia/TASS

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Tidak ada kesepakatan yang diumumkan selama kunjungan tersebut. Akan tetapi Peskov mengatakan bahwa hal tersebut sangat konstruktif dan akan ada kunjungan lanjutan ke Korea Utara bulan depan oleh Sergei Lavrov, menteri luar negeri Rusia, dan kemudian oleh Putin pada tanggal yang tidak disebutkan.

Hal ini dibenarkan oleh kantor berita negara Korea Utara, yang juga mengatakan bahwa kunjungan Kim telah meningkatkan persahabatan dan hubungan.

“Putin menerima undangan tersebut dengan senang hati dan menegaskan kembali keinginannya untuk selalu meneruskan sejarah dan tradisi persahabatan Rusia-DPRK,” katanya.

Putin terakhir kali mengunjungi Korea Utara pada Juli 2000, tujuh bulan setelah mengambil alih jabatan presiden Rusia.

Kerahasiaan dan keamanan tinggi telah menyelimuti perjalanan pertama Kim ke luar Korea Utara sejak pandemi global virus corona. 

Para analis mengatakan bahwa Kim, yang melakukan perjalanan ke Rusia dengan kereta lapis baja, sedang mencari bantuan program teknologi luar angkasa bersama dan bantuan makanan dengan imbalan amunisi.

Baca Juga: Kim Jong Un ke Rusia, Korea Utara Luncurkan Dua Rudal Balistik ke Laut

Saluran propaganda Rusia memuji kunjungan Kim dan menggambarkannya sebagai keberhasilan diplomatik yang besar.

“Ini sungguh luar biasa,” kata Olga Skabeeva, salah satu media propaganda favorit Kremlin. “Persahabatan kita dengan Korea Utara adalah sebuah serangan terhadap Wall Street.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×