Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Kemudian, pada kredit di segmen non-perumahan tercatat tumbuh 2,87% yoy menjadi Rp24,76 triliun. Pertumbuhan tersebut ditopang kenaikan di segmen kredit konsumer dan kredit korporasi yang tumbuh masing-masing sebesar 9,43% yoy dan 7,44% yoy.
Direktur Consumer & Commercial Lending Bank BTN Hirwandi Gafar sebelumnya mengatakan, ruang untuk tumbuh 7% masih ada yang berasal dari tiga sumber.
Baca Juga: Bank Mandiri akan luncurkan layanan paylater pada kuartal IV 2021
Selain dari Kemitraan dengan BP Tapera, BTN akan melakukan kemitraan strategis dengan TNI Angkatan Darat (AD) untuk menyediakan hunian bagi para prajurit negara. Lewat kerjasama tersebut, ada potensi penyaluran KPR 10.000 unit setiap tahunnya.
Ketiga, potensi dari kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Keduanya sudah melakukan penjajakan kerjasama program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) untuk peserta program Jaminan Hari Tua (JHT) untuk memudahkan kepemilikan rumah bagi peserta pekerja sejak tahun lalu.
Keempat, potensi dari subsidi pemerintah karena anggaran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun ini naik. BTN telah mendapatkan kuota awal sebesar 81.000 unit dan telah direalisasikan sebanyak 32.000 hingga saat ini.
Selanjutnya: Bank Banten bakal akselerasi perbaikan kinerja dan transformasi digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News