Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Prasetyo bilang, bentuk konkret dari penggabungan itu, apakah dalam skema merger atau akuisisi, masih dalam tahap pembahasan. Ia hanya memastikan bahwa keduanya akan digabung.
Sementara itu, Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia Pandu Sjahrir menyatakan akan mengikuti arahan pemerintah terkait rencana penggabungan antara GoTo dan Grab.
“Kalau soal itu (penggabungan GoTo dan Grab) kita serahkan ke perusahaan masing-masing. Pemerintah juga sudah memberikan masukan, kita pasti ikuti,” kata dia.
Pandu menegaskan Danantara akan mendengarkan arahan pemerintah sekaligus memantau proses bisnis antarperusahaan tersebut. Ia menyebut hal terpenting dari potensi konsolidasi itu adalah menjaga hubungan business-to-business (B2B) yang sehat.
Tonton: BSI Kantongi Izin Jasa Simpanan Emas
“Kita tentu mendengarkan masukan pemerintah. Tapi kita harus fokus B2B antara kedua perusahaan itu,” ujarnya.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com berjudul "GoTo Buka Suara Tanggapi Kabar CEO-nya Didesak Mundur oleh Investor"
Selanjutnya: Skandal Epstein: Email Baru Ungkap Dugaan Keterlibatan Donald Trump
Menarik Dibaca: Bukan Sekadar Promosi, Ini Keuntungan Jadi Mitra Wonderful Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













