kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bankir yakin kredit konstruksi masih bakal melaju pada tahun ini


Rabu, 17 Februari 2021 / 09:15 WIB
Bankir yakin kredit konstruksi masih bakal melaju pada tahun ini

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan optimis permintaan kredit konstruksi tahun ini akan lebih tinggi dari tahun lalu. Pasalnya, konstruksi masih menjadi fokus sektor Pemerintah pada tahun 2021 terutama pada pembangunan Infrastruktur. 

Sementara dari sektor properti konstruksi pembangunan proyek-proyek perumahan semakin aktif sehingga akan mendorong permintaan pembiayaan. 

Tahun lalu, sejumlah bank masih berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit konstruksi meskipun dihadapkan dengan tekanan pandemi Covid-19 yang ditopang oleh sektor infrastruktur. Namun, bank yang fokus menggarap konstruksi di sektor properti masih mengalami penurunan permintaan kredit. 

Baca Juga: Surat utang multifinance yang bakal jatuh tempo hingga Maret capai Rp 4,78 triliun

Hal itu tercermin pula dari data Bank Indonesia (BI) dimana kredit konstruksi dalam bentuk kredit investasi per Desember 2020 mencapai Rp 153,1 triliun atau meningkat 13,2% secara year on year (YoY). 

Ini terutama ditopang oleh konstruksi proyek jalan tol di Jakarta dan Lampung. Sedangkan dalam bentuk kredit modal kerja tercatat turun 0,7% YoY jadi Rp 228,6 triliun. 

PT Bank Mandiri Tbk salah satu yang masih sukses mencatatkan pertumbuhan kredit konstruksi. Per Desember 2020, kredit bank ini di sektor konstruksi mencapai Rp 57,4 triliun  atau tumbuh dua digit dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

"Komposisi portfolio sektor konstruksi ini masih didominasi oleh konstruksi infrastruktur yang mencapai 80% dengan kualitas kredit di sektor ini masih terjaga dengan baik," kata Rudi As Aturridha Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri pada KONTAN, Selasa (16/2).

Baca Juga: Debt service ratio naik, ini kata ekonom Bank Permata

Rudi bilang sektor konstruksi masih jadi salah satu sektor prioritas Bank Mandiri dalam menyalurkan kredit tahun ini. Pasalnya, sektor ini masih tetap jadi fokus pemerintah terutama untuk pembangunan infrastruktur. 

Belanja infrastruktur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021mengalami kenaikan. Perseroan memproyeksikan kredit konstruksi bakal tumbuh dua digit.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) juga masih mencatat pertumbuhan pada kredit konstruksi tahun lalu yang didukung oleh kredit untuk pengembangan infrastruktur. Hingga akhir 2020, outstanding kredit konstruksi bank ini mencapai Rp 51,9 triliun. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×