kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.205   64,44   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,16   1,11%
  • LQ45 879   12,29   1,42%
  • ISSI 221   1,13   0,52%
  • IDX30 449   6,77   1,53%
  • IDXHIDIV20 541   6,33   1,18%
  • IDX80 127   1,54   1,22%
  • IDXV30 135   0,55   0,41%
  • IDXQ30 149   1,80   1,22%

Bank menekan biaya dana, deposito mulai susut


Senin, 18 Januari 2021 / 07:20 WIB
Bank menekan biaya dana, deposito mulai susut

Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Dia juga mengungkapkan, tahun ini Bank BTN berencana untuk lebih banyak menggalakkan inisiatif peningkatan CASA. "Kalaupun deposito secara volume tinggi, tapi cost of fund (biaya dana) lebih murah dari 2020," imbuhnya. 

Lagipula, perlambatan deposito memang dipastikan bakal terjadi. Sebab, secara industri saat ini bunga deposito masih terus mengalami penurunan. Hal ini dinilai Jasmin akan terus berlanjut sampai sektor riil bisa tumbuh normal. 

Sementara itu, menurut catatan perseroan, tahun lalu deposito BTN tumbuh 28% yoy, terdiri dari dana konsumer yang naik 12% dan komersial 35%. Sementara itu, dana giro tumbuh 38% sedangkan total dana murah naik 19%. "Dana BTN masih terkonsentrasi di komersial, namun tahun 2021 semua cabang lebih fokus kejar DPK ritel yang lebih sustain dan tidak volatile," pungkas Jasmin. 

Setali tiga uang, Direktur Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) Lani Darmawan bilang sejak beberapa tahun terakhir pihaknya memang fokus mendorong CASA. Hasilnya, sepanjang tahun 2020 dana murah CIMB Niaga bisa ditopang naik hingga 14% secara yoy. 

Baca Juga: Perbankan jumbo keluarkan US$ 5 miliar dari pencadangan untuk dorong pinjaman

Tapi di sisi lain, realisasi pertumbuhan deposito perseroan turun sebanyak 4% tahun lalu. Penurunan itu, merupakan bagian dari upaya perseroan menekan biaya dana. "Ini merupakan target jangka panjang yang secara konsisten kami dorong," jelasnya. 

Dus, di tahun ini CIMB Niaga tetap memilih untuk mendorong CASA. Apalagi, rasio CASA CIMB Niaga menurut Lani sudah hampir menembus angka 60% di 2020. "Tahun ini deposito kami jaga flat saja," imbuh dia. 

Baca Juga: Pemerintah segera kucurkan Rp 66,99 triliun dana ke perbankan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×