Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
Menurut Marine, wilayah Bandung Timur dan Selatan saat ini menjadi area yang prospektif bagi para pencari hunian. Selain itu lokasinya terkoneksi dengan berbagai akses jalan tol.
Dengan indeks harga yang trennya belum mengalami kenaikan secara signifikan sementara indeks suplai sedang mengalami penurunan merupakan kesempatan yang bagus bagi pencari hunian yang membutuhkan dan sudah siap untuk melakukan pembelian.
Apalagi Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk kembali mempertahankan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) sebesar 3,5% pada Juni 2022.
Baca Juga: Agung Podomoro Land (APLN) Optimistis Kinerjanya Membaik
Suku bunga acuan 3,5% adalah yang terendah sepanjang sejarah Indonesia dan telah dipertahankan dalam level ini selama 16 bulan terakhir.
Sementara suku bunga kredit pemilikan hunian juga sedang mengalami penurunan. Suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) menjadi 7,9% dalam tiga bulan terakhir dan suku bunga kredit pemilikan apartemen (KPA) terjaga pada 7,9%.
"Properti residensial di wilayah Bandung Timur dan Selatan bisa menjadi kawasan hunian idaman yang bisa dibeli di tahun 2022 ini dimana secara umum situasinya adalah buyers market, karena didukung berbagai stimulus dari pemerintah. Apalagi Pemerintah telah memperpanjang pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) hingga akhir September 2022," pungkas Marine.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News