Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID -Â WASHINGTON. Amerika Serikat menuduh China mengoperasikan program pengawasan global yang mencakup lebih dari 40 negara di lima benua.
Melansir The Straits Times, Sekretaris Pers Pentagon Patrick Ryder mengatakan pada hari Rabu bahwa balon pengintai China telah terlihat di Amerika Tengah, Amerika Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur dan Eropa dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price bungkam pada hari Kamis tentang target China.
Dia juga menolak berkomentar tentang bagaimana AS mengetahui ada balon China di wilayah tersebut. Price menambahkan bahwa dia tidak ingin berkompromi dengan sumber dan metode intelijen.
Tetapi The Washington Post, mengutip pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim, melaporkan bahwa Jepang, India, Vietnam, Taiwan, dan Filipina telah menjadi sasaran balon mata-mata China.
Sejauh ini, pemerintah belum mengonfirmasi keberadaan balon pengintai semacam itu, meskipun beberapa memeriksa kembali contoh objek udara tak dikenal di masa lalu di atas tanah mereka.
Baca Juga: Joe Biden: Balon Mata-Mata China Bukan Ancaman Besar
Asia timur laut
Tokyo mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan Washington untuk menganalisis objek udara tak dikenal yang terlihat di Jepang pada Juni 2020 dan September 2021.
Kepala juru bicara pemerintah Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan bahwa pemerintah juga telah melihat balon serupa yang afiliasinya tidak diketahui, termasuk pada Januari 2022 di atas laut di sebelah barat Kyushu.
Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan pada hari Jumat mengatakan bahwa balon mata-mata telah terlihat di atas Istana Kepresidenan di Taipei pada bulan September 2021.
Balon tak dikenal itu berada 40 km dari pantai Taiwan di atas lautan, katanya dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Militer AS, Inggris, dan Australia Menggelar Simulasi Perang dengan China di Udara
Asia Tenggara
Militer Filipina mengatakan pada minggu lalu bahwa mereka tidak dapat mengkonfirmasi klaim dari seorang analis pertahanan bahwa sebuah benda terbang tak dikenal, yang terlihat terbang di atas provinsi utara Pangasinan, mungkin adalah balon mata-mata China.
"Vietnam belum mendeteksi keberadaan balon China di wilayah udaranya," kata Kementerian Luar Negeri Vietnam, Kamis.