Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Amerika Latin
Costa Rika mengatakan pada hari Senin bahwa China telah meminta maaf atas sebuah balon yang baru saja melewati wilayahnya.
Para pejabat China mengatakan bahwa balon itu difokuskan pada studi cuaca, tetapi telah menyimpang dari jalur penerbangan aslinya dan memiliki kemampuan terbatas untuk memperbaiki jalurnya, kata pemerintah Costa Rika dalam sebuah pernyataan.
Sehari sebelumnya pada hari Minggu, angkatan udara Kolombia mengatakan bahwa apa yang tampak seperti balon telah terdeteksi di bagian utara wilayah udaranya pada pagi hari tanggal 3 Februari, meskipun tidak menyebutkan asal objek tersebut.
Beijing mengatakan pada hari Senin bahwa balonnya telah melayang di atas Amerika Latin dan Karibia, menambahkan bahwa balon tersebut telah digunakan untuk uji terbang.
Baca Juga: Balon Ditembak, China Tolak Panggilan Telpon Menteri Pertahanan AS
AS tembak jatuh lagi balon China
Mengutip BBC, AS telah menembak jatuh lagi sebuah objek terbang tak dikenal lainnya di atas wilayahnya dalam insiden keempat bulan ini.
Presiden Joe Biden memerintahkannya untuk ditembak jatuh saat mendekati Danau Huron, dekat perbatasan Kanada.
Washington berada dalam siaga tinggi sejak militernya menghancurkan balon mata-mata China yang dicurigai pada 4 Februari 2023 lalu.
Balon itu terlacak melintasi benua AS sebelum ditembak jatuh di lepas pantai Carolina Selatan.
Pejabat menemukan beberapa puingnya dari laut dan mengatakan balon itu berasal dari China dan telah digunakan untuk pengawasan.
China membantah balon tersebut digunakan untuk memata-matai dan mengatakan itu adalah perangkat pemantau cuaca yang telah tersesat.
Sejak kejadian awal itu, jet tempur Amerika telah menembak jatuh tiga objek ketinggian lebih lanjut dalam beberapa hari.
Pada hari Jumat, Presiden Biden memerintahkan sebuah objek untuk ditembak jatuh di atas Alaska. Dan pada hari Sabtu objek serupa ditembak jatuh di atas Yukon di barat laut Kanada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News