kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Avangard si meteor Rusia, rudal hipersonik yang bisa tembus semua bentuk pertahanan


Rabu, 11 Agustus 2021 / 14:49 WIB
Avangard si meteor Rusia, rudal hipersonik yang bisa tembus semua bentuk pertahanan

Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Resimen pertama sistem rudal strategis Avangard bakal mulai bertugas pada akhir 2021, Komandan Divisi Rudal ke-13 Rusia Mayor Jenderal Andrei Cherevko mengatakan pada Selasa (10/8).

“Tugas untuk 2021 adalah menetapkan prosedur penyelesaian untuk menempatkan resimen rudal pertama dengan sistem rudal Avangard pada tugas tempur,” kata Cherevko saat melaporkan situasi terkini kepada Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.

“Pekerjaan sedang berlangsung untuk mempersiapkan dua peluncur berbasis silo dengan rudal. Rudal akan ditempatkan di peluncur berbasis silo dan siap untuk siaga tempur pada kuartal keempat tahun ini,” ujar dia, seperti dikutip TASS.

Resimen pertama yang sebagian dipersenjatai dengan rudal hipersonik Avangard mengambil tugas tempur di Ural, Wilayah Orenburg. Sementara resimen rudal hipersonik Avangard kedua akan siaga tempur pada 2023.

Baca Juga: Rusia siap kirim 11 jet tempur Su-35 ke Indonesia, begini kemampuannya

"Resimen kedua rudal balistik antarbenua dengan kendaraan boost-glide Avangard akan mengambil alih siaga tempur di Pasukan Rudal Strategis Rusia pada 2023," sebut komandan Divisi Rudal ke-13 Rusia.

28 Kecepatan suara

Avangard mampu terbang dengan kecepatan hipersonik hingga 28 Mach, bermanuver di jalur penerbangannya, serta menembus pertahanan anti-rudal. Senjata hipersonik Avangard pertama kali diungkap oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada Maret 2018.

28 Mach atau 28 kecepatan suara setara dengan 34.574,4 kilometer per jam.

Rudal tersebut memiliki "sistem luncur" yang membuatnya mampu bermanuver secara canggih. Sehingga, Rusia mengklaim, mustahil untuk melawan Avangard.

Baca Juga: Bikin gentar, Rusia kembangkan rudal hipersonik yang diluncurkan dari udara

Menurut Putin, Avangard juga bisa menembus sistem pertahanan rudal saat ini dan di masa depan. "Tidak ada satu pun negara yang memiliki senjata hipersonik, apalagi senjata hipersonik rentang benua," ujarnya, seperti dilansir BBC.

Karena itu, "Negara-negara Barat dan negara-negara lain bakal terus melakukan sesuatu agar tidak ketinggalan dari kami," sebut Putin yang menyamakan Avangard dengan sebuah "meteor" dan "bola api".

Pada Desember 2018, rudal hipersonik itu mengenai sasaran target latihan sejauh 6.000 km dalam uji coba peluncuran di pangkalan rudal Dombarovskiy di Pegunungan Ural Selatan.

"Rudal Avangard kebal untuk dicegat oleh pertahanan rudal yang ada," ungkap Putin setelah uji coba. Posisinya ada di atas rudal balistik antarbenua, Avangard bisa membawa hulu ledak nuklir hingga dua megaton.

Selain itu, Putin menambahkan, Avangard terbuat dari material khusus terbaru yang bisa menahan suhu hingga 2.000 derajat Celsius.

Selanjutnya: Ini kombinasi mengerikan jet tempur Sukhoi Su-57 dan drone serang Okhotnik Rusia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×