kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anies cemas, Jakarta memasuki fase Covid-19 yang amat genting


Senin, 14 Juni 2021 / 10:15 WIB
Anies cemas, Jakarta memasuki fase Covid-19 yang amat genting
ILUSTRASI. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar apel siaga Minggu (13/6) malam, setelah ada kenaikan kasus corona di Jakarta hingga 50% dalam sepekan terakhir.

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini Jakarta tengah menghadapi gelombang baru Covid-19. Hal itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam apel di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (13/6/2021). 

Turut hadir mendampingi Anies, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji. 

"Kita menghadapi gelombang baru peningkatan kasus Covid-19 setelah musim libur Lebaran bulan lalu. Lonjakannya mulai dirasakan hari-hari ini, bukan hanya di Jakarta, tapi di berbagai wilayah di Indonesia. Tapi di Jakarta sekarang perlu melakukan pendisiplinan kolektif," kata Anies. 

Anies mencontohkan jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta yang melonjak dalam beberapa hari terakhir. 

Baca Juga: Kasus corona di Jakarta melonjak 50%, Gubernur Anies gelar apel malam-malam

"Kasus aktif naik dari 11.500 jadi 17.400. Naik 50% dalam satu minggu," ujarnya. 

Sementara positivity rate, lanjut Anies, naik dari 9 persen menjadi 17 persen. Adapun, kemampuan testing ditingkatkan menjadi delapan kali lipat pada pekan ini. 

"Tetapi tetap positivity rate-nya tinggi. Ini menunjukkan di luar sana ada peningkatan kasus yang amat signifikan," tutur Anies. 

Selain itu, tingkat keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit juga meningkat. "Dari 45 persen pada 5 Juni (2021), jadi 75 persen hari ini," lanjut Anies. 

Baca Juga: Jumlah kasus Covid 19 meningkat, pemerintah bakal perpanjang PPKM Mikro

Oleh karena itu, Anies mengingatkan seluruh pihak untuk meningkatkan kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan.

"Enggak bisa hanya masyarakat saja, atau penegak hukum saja, atau pemerintah saja. Harus semua unsur bersama," kata Anies. 

Anies menambahkan, Jakarta memasuki fase yang amat genting. Jika tidak segera bertindak, ia khawatir pemprov akan kesulitan dalam menghadapi jumlah pasien yang tidak terkendali. 

"Bila kita tidak melakukan tindakan, maka kita berpotensi menghadapi kesulitan karena fasilitas kesehatan mungkin akan menghadapi jumlah yang tak terkendali apabila pasien meningkat secara drastis," tutur Anies. 

Sementara itu, jumlah penularan kasus Covid-19 di DKI Jakarta selalu di atas 2.000 dalam empat hari terakhir. 

Baca Juga: Antisipasi kenaikan kasus Covid-19 Jakarta dan sekitarnya, tower 8 Wisma Atlet dibuka

Pada Kamis (10/6/2021), ditemukan 2.096 kasus baru penularan Covid-19. Sebelumnya, pada Rabu (9/6/2021) dan Selasa (8/6/2021), penularan kasus masing-masing tercatat 1.371 kasus dan 755 kasus. 

Lonjakan kasus kembali terjadi pada Jumat (11/6/2021), dengan ditemukan 2.293 kasus baru Covid-19. 

Kemudian pada Sabtu kemarin, ditemukan 2.455 kasus baru penularan Covid-19. Terbaru, kasus Covid-19 di Ibu Kota melonjak lagi. Pada hari ini, Minggu (13/6/2021), ditemukan 2.769 kasus baru.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lonjakan Kasus Covid-19 di Jakarta, Anies: Kita Hadapi Gelombang Baru"
Penulis : Nirmala Maulana Achmad
Editor : Kristian Erdianto

Selanjutnya: Selama Juni 2021, Indonesia telah vaksinasi Covid 700.000 dosis setiap harinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×