kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Analis Militer Barat Beberkan Kesalahan Militer Rusia di Ukraina


Minggu, 20 Maret 2022 / 07:15 WIB
Analis Militer Barat Beberkan Kesalahan Militer Rusia di Ukraina

Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

Sebagian besar analis militer berasumsi bahwa pasukan penyerang akan dengan cepat memperoleh keunggulan dari udara, tetapi ternyata tidak. Pertahanan udara Ukraina masih terbukti efektif, membatasi kemampuan Rusia untuk bermanuver. 

Seorang pejabat senior intelijen Barat mengatakan kepada BBC bahwa Rusia berpikir dapat mendominasi dengan mengerahkan unit-unit yang lebih ringan. Penggunaan ujung tombak pertahanan, seperti Spetsnaz dan pasukan terjun payung VDV, akhirnya dikesampingkan. 

Namun dalam beberapa hari pertama serangan helikopter Rusia di Bandara Hostomel, tepat di luar Kyiv, berhasil digagalkan. Ini menghalangi Rusia membawa pasukan, peralatan dan pasokan. Rusia akhirnya harus mengangkut logistiknya sebagian besar melalui jalan darat. 

Baca Juga: Bertemu Delegasi Mesir, Jokowi Bahas Kerjasama Bidang Ekonomi hingga Pendidikan

Kegagalan itu membuat kemacetan lalu lintas hingga menciptakan “titik kumpul” armada, yang kemudian menjadi sasaran empuk bagi pasukan Ukraina untuk menyergap. 

Beberapa kendaraan baja militer Rusia sempat keluar dari jalan utama Ukraina, namun mereka justru terjebak dalam lumpur. Gambaran ini memperkuat citra “macetnya operasi militer Rusia”. 

Sementara itu, barisan lapis baja panjang Rusia dari utara yang ditangkap oleh satelit masih gagal mengepung Kyiv. Kemajuan yang paling signifikan datang dari selatan, di mana ia mampu menggunakan jalur kereta api untuk memasok pasukannya. 

Baca Juga: Mitra Lokal Tidak Mendukung, Pemilik Burger King Gagal Menutup Operasi di Rusia

Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, mengatakan kepada BBC bahwa pasukan Presiden Putin "telah kehilangan momentum. Mereka terjebak dan perlahan tapi pasti menderita kerugian signifikan." 

Kemerosotan moral personel 

Rusia mengumpulkan sekitar 190,00 kekuatan pasukannya di perbatasan selama beberapa minggu sebelum serangan ke Ukraina. Sebagian besar dari mereka berkomitmen untuk pertempuran, tapi dilaporkan kini sekitar 10 persen dari kekuatan itu sudah hilang. 

Tidak ada angka yang dapat dijadikan acuan untuk skala kerugian Rusia atau Ukraina. Ukraina mengklaim telah membunuh 14.000 tentara Rusia, meskipun AS memperkirakan jumlahnya mungkin hanya setengah dari itu. 



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

×