kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bertemu Delegasi Mesir, Jokowi Bahas Kerjasama Bidang Ekonomi hingga Pendidikan


Sabtu, 19 Maret 2022 / 10:00 WIB
Bertemu Delegasi Mesir, Jokowi Bahas Kerjasama Bidang Ekonomi hingga Pendidikan

Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan delegasi Republik Arab Mesir yaitu Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry di Istana Merdeka, Jakarta.

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi mengatakan, dalam pembicaraan tersebut Presiden dan delegasi Mesir membahas sejumlah hal, antara lain upaya untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, termasuk perdagangan dan investasi.

Di bidang perdagangan, Retno menjelaskan bahwa angkanya cukup bagus, bahkan di tengah pandemi pun pada tahun lalu misalnya, perdagangan kedua negara mengalami kenaikan 57,6% dan mencapai US$1,86 miliar.

Baca Juga: Airlangga Hartarto: Industri Kopi Indonesia Tumbuh 250% dalam 10 Tahun Terakhir

"Dengan tren yang makin naik ini, kita optimistis bahwa ke depan kita akan terus dapat meningkatkan kerja sama perdagangan dan tadi Bapak Presiden juga menyampaikan pentingnya kedua belah pihak untuk terus bekerja bersama meningkatkan investasi di kedua negara," kata Retno dalam keterangan resmi, Jumat (18/3).

Ia menyampaikan, Presiden juga menyampaikan mengenai masalah kerja sama di bidang pendidikan. Kepada pemerintah Mesir, Jokowi menitipkan mahasiswa Indonesia yang belajar di Mesir yang jumlahnya sangat banyak.

"Bapak Presiden secara khusus juga menyampaikan permintaan untuk akses yang lebih luas, termasuk untuk bidang pelayanan kesehatan bagi para mahasiswa kita," lanjutnya.

Baca Juga: Kampus-Kampus Terbaik di Indonesia 2022 Versi THE WUR, UI Peringkat Pertama

Retno juga menyebutkan bahwa dalam sejumlah kesempatan, Menteri Luar Negeri Mesir menyampaikan apresiasinya terhadap kepemimpinan Indonesia, terutama di antara negara-negara berkembang.



TERBARU

×