kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Amar Bank Optimistis Bisa Penuhi Syarat Modal Inti Minimum Rp 3 Triliun


Minggu, 02 Januari 2022 / 06:45 WIB
Amar Bank Optimistis Bisa Penuhi Syarat Modal Inti Minimum Rp 3 Triliun

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

“Namun dengan kondisi pendanaan yang menurun, Amar Bank tetap mencatatkan CASA sebesar Rp106 miliar atau naik 31,8% YTD. Terlepas penurunan dari sisi pendanaan, hal ini turut berdampak positif terhadap kinerja bisnis yang semakin optimal tercermin pada rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) yang konsisten naik menjadi 97,1%. Di samping itu, total Aset berhasil tercatat sebesar Rp3,9 triliun,” paparnya.

David juga mengatakan Bank Amar mencatatkan pendapatan Bunga tercatat sebesar Rp185,3 miliar hingga September 2021. Nilai itu naik 25,7% secara kuartalan (QoQ) dan Beban Bunga tercatat sebesar Rp50 miliar atau turun 17% QoQ.

Sehingga Bank Amar mencatatkan Pendapatan Bunga Bersih sebesar Rp135,2 miliar atau naik 55,2% QoQ. Adapun, Biaya Operasional tercatat sebesar Rp74,8 miliar yang mayoritas dialokasikan untuk meningkatkan kegiatan pemasaran terutama secara digital.

Baca Juga: Dukung transformasi digital perbankan OJK, Amar Bank adopsi gaya kerja hybrid

Sepanjang periode sembilan bulan pertama 2021, Bank Amar tetap berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp565 juta. Tercatat lebih rendah dari tahun sebelumnya dikomparasi dengan NPL di 2020.

“Hal tersebut disebabkan oleh pembebanan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang meningkat. Kondisi tersebut berdampak pada turunnya Non Performing Loan (NPL) September 2021 menjadi 2,93%, dibandingkan NPL Desember 2020 sebesar 4,80%. Adapun, NPL sebesar 2,93% masih di bawah batas maksimum yang ditetapkan regulator,” jelasnya.

Terlepas dari segala tantangan dan risiko dari kondisi Pandemi COVID-19, rasio likuiditas tetap solid hingga September 2021. Tercatat LCR sebesar 1,979% yang menunjukkan likuiditas Bank Amar masih tergolong baik dan CAR tercatat di posisi yang kuat sebesar 31,2%, jauh di atas ketentuan regulasi yaitu sebesar 24,5%.

“Hal tersebut membuat Amar Bank masih memiliki ruang yang lebih besar untuk menyalurkan kredit, tentunya dengan tetap mengedepankan asas kehati-hatian seiring konsumsi masyarakat yang perlahan turut meningkat. Dengan begitu, kinerja penyaluran pinjaman yang semakin efektif dan posisi likuiditas yang tetap solid membuat Amar Bank optimistis untuk terus bertumbuh ke depannya,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




×