Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) mencatatkan pertumbuhan penjualan yang positif di awal tahun 2021. Kinerja yang baik ini didorong dari tren penjualan e-commerce dan sektor fast moving consumer goods (FMCG) yang membutuhkan kemasan.
Dengan adanya peningkatan aktivitas jual-beli online ini, ALDO melihat peluang bisnis kemasan berikut dengan bahan bakunya.
Direktur Alkindo Naratama, Kuswara mengatakan sumber bahan baku dari bisnis pengiriman yang membutuhkan packaging bisa diproduksi dari anak usaha ALDO yaitu PT Eco Paper Indonesia (ECO).
Sebagai informasi, Eco Paper Indonesia memproduksi kertas bekas daur ulang atau recycled paper yang menjadi bahan baku perusahaan manufaktur corrugated box untuk membuat dus/packaging.
Baca Juga: Kinerja Alkindo Naratama (ALDO) di kuartal I 2021 terdongkrak, ini sebabnya
"Selain menyuplai bahan baku untuk perusahaan corrugated box, recycled paper, Eco Paper Indonesia juga menjadi salah satu sumber bahan baku untuk produk paper box dan paper bag yang diproduksi oleh Alkindo," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (11/6).
Untuk menangkap peluang bisnis yang gurih dari pertumbuhan belanja online serta food delivery yang pesat, ALDO sampai melakukan ekspansi yakni menambah mesin baru.
Kuswara mengatakan pada awal tahun 2021 Alkindo Naratama telah menambah beberapa mesin baru antara lain dua mesin Paper Box dengan kapasitas produksi 5-6 juta pieces (pcs) per mesinnya. Dengan ditambahnya mesin anyar ini, total produksi untuk paper box bisa mencapai 10-12 juta pcs per tahun.
ALDO juga menambah satu mesin Paper Bag yang mampu memproduksi 4 juta pcs pertahun dan sedang memesan tambahan satu mesin lagi. Selain itu saat ini Alkindo Naratama juga telah memiliki satu mesin untuk printing.
Dengan volume produksi dan penjualan yang terus meningkat, Alkindo Naratama optimistis dengan target pertumbuhan penjualan yang signifikan dari segmen kertas dan kertas konversi di tahun ini.
Kuswara mengungkapkan di tahun ini ALDO optimis dapat meraih pertumbuhan secara konsolidasi hingga 30% yoy.
"Di mana kami proyeksikan produk recycled paper dari Eco Paper Indonesia akan akan memberi kontribusi yang paling besar. Hal ini seiring dengan tingginya permintaan produk tersebut untuk industri packaging, serta mendukung sektor FMCG," kata Kuswara.
Baca Juga: Ada pandemi, penjualan bersih Alkindo Naratama (ALDO) naik tipis jadi Rp 1,1 triliun
Selain itu, Kuswara bilang, ALDO juga menilai sektor kemasan untuk produk paper box dan paper bag juga turut tumbuh.
Di sepanjang kuartal pertama tahun ini ALDO berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 340,7 miliar pada Kuartal I-2021, meningkat sebesar 9,4% dibandingkan pada Kuartal I-2020 sebesar Rp 311,4 miliar.
Dari sisi penjualan kuartal pertama tahun ini, untuk komposisi penjualan masih didominasi oleh segmen Paper sekitar 39%, sementara Paper Converting sebesar 26%, sehingga total dari industri Paper sebesar 65%. Sisanya dari segmen Polymer dan Chemical.
Naiknya penjualan turut mendongkrak capaian laba bersih yang diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk yang tercatat senilai Rp 14,6 miliar di Kuartal I-2021, tumbuh 79,2% bila dibandingkan dengan capaian kuartal yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 8,2 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News