Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Badan Pusat Statistik mencatat, pada kuartal III/2021 penduduk yang bekerja sebanyak 131,05 juta orang, naik sebanyak 2,6 juta orang dari Agustus 2020. Sektor industri pengolahan menyumbang sebesar 18,70% dari total tenaga kerja.
Agus menyebut, meski pertumbuhan perekonomian nasional pada kuartal III/2021 agak sedikit melambat, Kemenperin meyakini saat ini kepercayaan diri para pelaku industri di tanah air sudah tumbuh kembali.
Hal tersebut tercermin dari PMI pada Oktober 2021 yang mencapai di level 57,2 atau naik 5 poin dibanding bulan September yang berada di peringkat 52,2.
Baca Juga: BPS: Net ekspor jadi sumber pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021
Ia berharap sektor industri pengolahan mampu terus mendongkrak perekonomian nasional. “PMI kita bulan lalu kembali memecahkan rekor, jadi saya optimistis target dapat tercapai,” imbuhnya.
Sektor manufaktur juga memberikan dampak positif terhadap kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) lapangan usaha industri pengolahan non migas sebesar 5,69%.
Lima besar kontributor berdasarkan lapangan usaha di periode ini adalah industri alat angkutan sebesar 17,48%, industri barang galian bukan logam sebesar 11,37%, industri logam dasar sebesar 10,73%, industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik dan peralatan listrik 8,11%, serta industri karet barang dari karet dan plastik sebesar, 7,52%.
Pada triwulan III-2021, industri pengolahan, bersama komoditas migas dan pertambangan, juga berkontribusi pada nilai ekspor komoditas barang Indonesia yang mengalami peningkatan signifikan sebesar 50,90%.
Selanjutnya: Bank salah transfer, ini perlindungan hukum bagi nasabah beritikad baik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News