Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
Selain memperkuat bisnisnya di wilayah domestik, segmen keramik IKAI juga semakin serius membidik pasar luar negeri. Angelica mengatakan, pihaknya sedang memperkuat brand produk secara strategis sambil menata ulang jaringan distribusi dan rantai pasokan ke arah outlet modern. IKAI juga fokus pada jaringan distribusi internasional untuk ekspor.
Saat ini, ekspor keramik telah dilakukan ke negara bagian California, Amerika Serikat yang terkenal dengan pasar propertinya yang luas. Adapun IKAI juga semakin gencar menyiapkan diferensiasi produk agar ke depan ketika keran peluang ekspor terbuka, IKAI dapat melakukan realisasi ekspor lebih lanjut ke pasar Amerika dan juga Eropa.
Lantas, untuk mendukung perluasan distribusi, tentu IKAI juga harus memperkuat sisi produksinya. Angelica mengungkapkan di saat pandemi IKAI melakukan terobosan untuk membuat lini produksinya bekerja dengan lebih efisien dengan kapasitas yang optimal.
"Beberapa inisiatif telah dilakukan, seperti, menyediakan teknologi mesin polishing dan packing yang dapat memberikan efisiensi produksi yang lebih baik dalam hal biaya, energi, waktu dan tenaga," ungkapnya.
Demikian juga untuk teknologi daur ulang panas (heat recycling technology) untuk konsumsi gas yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Saat ini, kapasitas produksi IKAI berada di kisaran 60jt meter persegi per-tahun.
Melansir catatan Kontan.co.id sebelumnya, tahun ini IKAI menyiapkan belanja modal senilai Rp 52 miliar untuk ekspansi tambahan dari 2,5 lini produksi yang sudah berjalan saat ini. Sifat ekspansinya adalah mereaktivasi lini produksi yang sudah ada.
Angelica memaparkan, berdasarkan analisa internal perusahaan, capaian penjualan keramik per akhir 2021 diproyeksikan akan lebih baik dibanding tahun 2020. Kendati pandemi masih akan berlanjut, namun vaksin yang sudah berjalan dan percepatan pembenahan perbaikan ekonomi akan membawa efek positif bagi pasar properti, di mana bisnis keramik berada di dalam pusarannya.
"Sebagai gambaran awal, diharapkan volume penjualan keramik, dapat melebihi target awal di 160 juta meter persegi di tahun 2021 ini," kata Angelica.
Selanjutnya: Industri keramik siapkan rencana strategis untuk hadapi pelarangan keramik impor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News