kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada bukti virus corona sudah ada di Amerika sejak Desember 2019


Kamis, 17 Juni 2021 / 10:24 WIB
Ada bukti virus corona sudah ada di Amerika sejak Desember 2019
ILUSTRASI. Hasil riset menunjukkan bahwa virus corona sudah hadir di Amerika Serikat setidaknya sejak Desember 2019. REUTERS/Carlo Allegri

Sumber: AFP | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Sebuah studi pengujian antibodi baru yang diterbitkan pada Selasa (15/6/2021) telah menemukan bukti lebih lanjut bahwa virus corona sudah hadir di Amerika Serikat setidaknya sejak Desember 2019, atau beberapa minggu sebelum kasus pertama yang dikonfirmasi diumumkan pada 21 Januari.

Mengutip AFP, riset National Institutes of Health menganalisis 24.000 sampel darah yang disimpan yang disumbangkan oleh sukarelawan di seluruh negeri dari 2 Januari hingga 18 Maret 2020.

Menurut makalah yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Infectious Diseases, antibodi terhadap virus Sars-CoV-2 terdeteksi melalui dua tes serologi yang berbeda pada sembilan sampel pasien.

Para sukarelawan berada di luar hotspot utama Seattle dan New York City, yang dianggap sebagai titik masuk utama virus ke Amerika Serikat.

Baca Juga: WHO: Dalam seminggu terakhir, kasus Covid-19 global turun 12%

Sampel positif pertama yang datang dari sukarelawan di Illinois dan Massachusetts masing-masing pada 7 dan 8 Januari 2020, menunjukkan bahwa virus itu ada di negara bagian tersebut pada akhir Desember.

"Pengujian antibodi sampel darah membantu kita lebih memahami penyebaran Sars-CoV-2 di AS pada hari-hari awal epidemi AS, ketika pengujian dibatasi," kata penulis utama Keri Althoff, seorang profesor epidemiologi di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health kepada AFP.

Baca Juga: Langka, ini komentar Wanita Kelelawar soal teori asal usul corona dari kebocoran lab

Penelitian ini didasarkan pada penyelidikan serupa yang diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit November lalu yang mencapai kesimpulan yang sama.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×