kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.239   -101,00   -0,62%
  • IDX 7.206   39,04   0,54%
  • KOMPAS100 1.052   6,30   0,60%
  • LQ45 817   2,14   0,26%
  • ISSI 226   1,43   0,64%
  • IDX30 427   0,76   0,18%
  • IDXHIDIV20 505   -0,05   -0,01%
  • IDX80 118   0,29   0,24%
  • IDXV30 120   0,22   0,19%
  • IDXQ30 139   -0,17   -0,12%

8 Bulan tanpa kasus, China catat kematian pertama akibat virus corona


Kamis, 14 Januari 2021 / 18:35 WIB
8 Bulan tanpa kasus, China catat kematian pertama akibat virus corona

Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China melaporkan kematian akibat virus corona baru pada Kamis (14/1), yang pertama dalam delapan bulan terakhir, ketika negara itu berjuang untuk menahan kebangkitan kasus.

China sebagian besar telah mengendalikan virus corona setelah penguncian yang ketat, pengujian massal, dan pembatasan perjalanan. Tetapi, beberapa pekan terakhir telah melihat jumlahnya meningkat lagi, terutama di Utara.

Melansir Channel News Asia, Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan 138 kasus baru virus corona pada Kamis (14/1), penghitungan satu hari tertinggi sejak Maret tahun lalu.

Sebanyak 124 kasus baru adalah infeksi lokal, 81 di antaranya tercatat di Provinsi Hebei yang mengelilingi Kota Beijing dan 43 lainnya di Provinsi Heilongjiang di Timur Laut China.

Baca Juga: 4 Gejala virus corona ini menunjukkan imunitas bisa bertahan lebih lama

Tidak ada perincian yang Komisi Kesehatan Nasional China berikan tentang kematian terbaru akibat virus corona, kecuali kasusnya terjadi di Hebei, di mana pemerintah telah mengunci beberapa kota di provinsi itu.

Hanya, Global Times melaporkan, pasien Covid-19 yang meninggal pada Rabu (13/1) sore adalah seorang wanita yang memiliki penyakit penyerta dan kondisinya sangat parah saat perawatan. 

Lockdown banyak kota

Pihak berwenang pekan lalu meluncurkan uji coba massal dan menutup jaringan transportasi, sekolah, dan toko di ibu kota Hebei, Shijiazhuang, pusat wabah virus corona terbaru di China.

Xingtai yang bertetangga, rumah bagi 7 juta orang, juga telah dikunci sejak Jumat (8/1) pekan lalu, seperti halnya 5 juta orang di Kota Langfang.

Baca Juga: Wabah baru corona muncul, Provinsi Heilongjiang di China umumkan keadaan darurat

Sementara Heilongjiang mengumumkan "keadaan darurat" pada Rabu, memberi tahu 37 juta penduduknya untuk tidak meninggalkan provinsi kecuali benar-benar diperlukan.

Gelombang baru infeksi datang menjelang liburan Tahun Baru Imlek bulan depan, ketika ratusan juta orang biasanya melakukan perjalanan ke kota asal mereka. 

Kebangkitan virus corona telah mendorong beberapa provinsi untuk mencegah perjalanan, yang dapat menyebabkan berkurangnya perjalanan dan mengurangi konsumsi selama istirahat panjang.

Jumlah kasus virus corona di China sekarang mencapai 87.844, sedangkan angka kematian akibat Covid-19 sebanyak 4.635.

Selanjutnya: China lockdown 4 kota, 28 juta orang jalani karantina rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

×