kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

6 Risiko yang Membayangi Ekonomi Indonesia di 2023, Amankah Kita dari Resesi?


Selasa, 08 November 2022 / 06:29 WIB
6 Risiko yang Membayangi Ekonomi Indonesia di 2023, Amankah Kita dari Resesi?

Reporter: Bidara Pink, kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kondisi global yang penuh dengan ketidakpastian, pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak kuartal IV 2021 mengalami pertumbuhan di atas 5%. 

Mengutip Kontan.co.id, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal IV-2021 mencapai 5,02% dalam basis tahunan (year on year/yoy). Sementara pertumbuhan stagnan pada kuartal I-2022. 

Akan tetapi, pertumbuhan ekonomi Indonesia kemudian kembali naik pada kuartal II-2022 menjadi 5,45% (yoy) dan kuartal-III-2022 menjadi 5,72% (yoy).

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5%, muncul pertanyaan apakah Indonesia aman dari resesi?

Melansir Kompas.com, Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, selama 4 kuartal belakangan tren pertumbuhan ekonomi Indonesia terus meningkat. Hal ini menunjukkan pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut dan semakin kuat. 

"Ini tentu saja merupakan pencapaian atau prestasi dari seluruh masyarakat Indonesia yang di tengah terpaan kondisi global yang semakin tidak menentu kita masih bisa menjaga pertumbuhan ekonomi kita dan bahkan trennya menunjukkan semakin menguat," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (7/11/2022). 

Kendati demikian, dia tidak dapat memastikan pertumbuhan ekonomi yang semakin baik ini menghapus ancaman resesi ke depannya.

Pasalnya, untuk memproyeksi hal tersebut, harus diketahui bagaimana tren perkembangan ekonomi global dan seperti apa harga komoditas global ke depannya. 

Lantaran kedua hal tersebut akan mempengaruhi ekspor Indonesia dan nilai tukar rupiah. 

"BPS sudah melakukan proyeksi ke depan tapi untuk menganalisis lebih lanjut tentu saja ini perlu dikaji lebih mendalam," ucapnya. 

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Masih Naik 5,72%, Pengusaha Yakin RI Bisa Melawan Resesi

Oleh karenanya, diharapkan kondisi global ke depannya akan terus membaik sehingga ekspor Indonesia semakin meningkat sehingga dapat melanjutkan pertumbuhan ekonomi ke depannya. 

6 Risiko yang Bakal Dihadapi Indonesia

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yakin, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 akan jauh dari resesi. Padahal, ketidakpastian global masih tinggi. 

Airlangga juga percaya, pertumbuhan ekonomi pada tahun depan bisa mencapai 5,30%. Ini lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022 yang sebesar 5,20%. 

Meski begitu, Indonesia tak boleh jemawa. Airlangga mengungkapkan masih ada berbagai tantangan (downside risk) yang akan dihadapi dan berpotensi memberi tekanan pada ekonomi tahun depan. 

Baca Juga: Fundamental Ekonomi Indonesia yang Solid Jadi Bekal Hadapi Resesi Tahun Depan



TERBARU

×