kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonomi Indonesia Masih Naik 5,72%, Pengusaha Yakin RI Bisa Melawan Resesi


Selasa, 08 November 2022 / 06:00 WIB
Ekonomi Indonesia Masih Naik 5,72%, Pengusaha Yakin RI Bisa Melawan Resesi

Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih moncer di kuartal III-2022. Tercatat, perekonomian Indonesia mampu tumbuh 5,72% secara tahunan alias year on year (YoY) dari periode Juli 2022 hingga September 2022.

Pencapaian ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan Kuartal II-2022 yang hanya sebesar 5,44% secara tahunan, dan melampaui capaian pada kuartal sama tahun sebelumnya yang sebesar 3,51% secara tahunan.

Menyikapi gambaran kondisi perekonomian di tahun depan, Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) DKI Jakarta Diana Dewi mengatakan bahwa Indonesia harus tetap optimis dalam menatap prospek ekonomi nasional.

Hanya saja, dirinya tak luput mengingatkan Indonesia untuk tetap menerapkan kewaspadaan tinggi terhadap kondisi perekonomian global. Pasalnya, sebagai bagian dari komunitas global, Indonesia akan terkena dampak resesi tahun depan yang mengancam negara-negara maju di dunia.

Baca Juga: Konsumsi Rumah Tangga Masih Jadi Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi RI

"Sekuat apapun pondasi perekonomian nasional, tidak akan membebaskan kita dari pengaruh kondisi ekonomi dunia dan geopolitik global," ujar Diana kepada Kontan.co.id, Senin (7/11).

Selain itu, Dia bilang, kondisi perekonomian global di tahun depan yang diramal gelap juga menjadi momok menakutkan di dunia usaha. Kondisi tersebut membuat beberapa pengusaha sulit membuat keputusan demi menjaga keselamatan perusahaan. Terlebih lagi beberapa insentif juga dikurangi di tahun depan.

"Kadin DKI Jakarta bersifat wait and see terhadap kondisi terutama efek yang akan dirasakan dunia usaha dari resesi global yang berpengaruh terhadap perekonomian nasional," katanya.

Diana yakin pemerintah akan mampu menangani dampak dari resesi global, hal ini mengingat Indonesia adalah negara agraris yang pastinya akan mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pangan. Selain itu, ketergantungan Indonesia terhadap negara lain juga tidak sebesar negara-negara Eropa yang minim sumber daya alam.

"Selain itu kami yakin dibalik kesulitan ini nanti akan ada sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh dunia usaha nasioal untuk tetap survive, karena pengusaha Indonesia pada dasarnya adalah pengusaha pejuang yang selalu memanfaatkan kesulitan merupakan peluang," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×