kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   15.000   0,79%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

3.000 Karyawan terpapar Covid-19, Top Glove: Sarung tangan kami tetap aman


Jumat, 27 November 2020 / 11:52 WIB
3.000 Karyawan terpapar Covid-19, Top Glove: Sarung tangan kami tetap aman

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Mengenai penutupan pabriknya, direktur pelaksana Top Glove Datuk Lee Kim Meow mengatakan, perusahaan telah menghentikan operasi di 20 pabrik di wilayah Meru, Klang, sementara delapan lainnya beroperasi dengan pengurangan kapasitas sejak 17 November.

Hal ini menurutnya akan memengaruhi pengiriman setidaknya dua hingga tiga minggu, tergantung pada durasi perintah kontrol pergerakan yang ditingkatkan (EMCO) yang diberlakukan di pabrik dan asrama pekerja setelah lebih dari 3.000 pekerjanya dinyatakan positif Covid-19.

Lim mengungkapkan optimismenya meskipun ada penutupan sementara pabrik. Ini menunjukkan bagaimana perusahaan memiliki pabrik di luar negeri di Thailand, Vietnam dan China yang dapat terus memproduksi sarung tangan karet sekali pakai karena situasi berangsur-angsur kembali normal.

Top Glove, produsen sarung tangan karet terbesar di dunia, saat ini mempekerjakan lebih dari 21.000 pekerja di seluruh Malaysia.

Selanjutnya: Tips WHO untuk orang lanjut usia, biar tetap sehat di tengah pandemi corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×