Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Pemerintah akan kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat penerima manfaat di tahun 2021. Dikutip dari laman Setkab.go.id, Presiden Joko Widodo menekankan agar bansos tersebut segera disalurkan di bulan Januari.
Dengan demikian, bansos diharapkan akan menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi. “Saya sudah sampaikan ini pada Pak Menko tapi ini ada Bu Mensos, Januari awal harus tersalurkan karena akan memberikan trigger pada pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.
Presiden juga menginstruksikan agar bansos yang sebelumnya diberikan dalam bentuk sembako, terutama di Jabodetabek, selanjutnya diberikan dalam bentuk tunai melalui pos atau bank.
Selain itu, Presiden Jokowi menegaskan agar jangan sampai ada potongan-potongan dalam bentuk apapun. Untuk itu, Presiden meminta agar bansos dikirimkan langsung ke akun rekening penerima manfaat.
“Jadi proses digitalisasi data bansos yang diintegrasikan dengan banking system, saya kira itu yang kita inginkan,” kata dia.
Baca Juga: Sandiaga Uno sebut pemulihan sektor pariwisata tak perlu tunggu vaksin corona
6 Bansos 2021 yang akan disalurkan pemerintah
Pada APBN tahun 2021, anggaran sebesar Rp 110 triliun telah disiapkan oleh pemerintah untuk melanjutkan program perlindungan sosial. Dari sejumlah anggaran tersebut rinciannya adalah:
- Program Kartu Sembako Rp 45,1 triliun yang akan disalurkan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM), masing-masing Rp 200 ribu per bulan.
- Program Keluarga Harapan (PKH), pemerintah menyiapkan Rp 28,7 triliun untuk 10 juta KPM selama 4 triwulan.
- Selanjutnya, untuk bansos tunai pemerintah menyiapkan Rp 12 triliun bagi 10 juta KPM, masing-masing Rp 300 ribu selama 4 bulan.
- Kemudian program kartu prakerja Rp 10 triliun.
- Bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa Rp 14,4 triliun.
- Kemudian ditambah dengan diskon listrik selama 6 bulan Rp 3,78 triliun.
Selanjutnya: Jokowi minta bansos disalurkan awal Januari, demi mendorong pertumbuhan ekonomi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News