kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

10 Macam vaksin Covid-19 di Indonesia: Efikasi, jumlah dosis, hingga efek samping


Jumat, 05 November 2021 / 10:24 WIB
10 Macam vaksin Covid-19 di Indonesia: Efikasi, jumlah dosis, hingga efek samping
ILUSTRASI. Awal Oktober lalu, Badan POM memberi izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 Zifivax buatan Anhui Biopharmaceutical. ANTARA FOTO/FRANSISCO CAROLIO

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BPOM mengeluarkan EUA untuk vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero) pada 16 Februari 2021. Vaksin Covid-19 Bio farma ini memiliki nomor izin penggunaan EUA 2102907543A1. 

Vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma ini berasal dari bahan baku vaksin yang secara bertahap telah dikirimkan oleh Sinovac. Vaksin ini memiliki bentuk sediaan vial 5 ml. Setiap vial berisi 10 dosis vaksin yang berasal dari virus yang di-inaktivasi. 

Untuk menjaga mutu dan kualitasnya, vaksin Covid-19 ini harus disimpan dalam tempat penyimpanan dengan suhu stabil antara 2-8 derajat celsius. Pada setiap vial telah dilengkapi dengan dua dimensi barcode khusus yang menunjukan detail informasi dari setiap vial. Hal itu berfungsi untuk melacak vaksin dan mencegah pemalsuan vaksin. 

Baca Juga: Ini jadwal dan jenis vaksin Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun menurut Menkes

3. Vaksin Covid-19 AstraZeneca 

Platform: Viral vektor 
Jumlah dosis: 2 x (0,5 ml/dosis) 
Jeda pemberian dosis: 12 minggu

BPOM mengeluarkan EUA untuk vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca, pada 22 Februari 2021 dengan nomor EUA 2158100143A1. BPOM memberikan izin penggunaan darurat untuk AstraZeneca usai melakukan evaluasi bersama Komite Nasional Penilai Obat dan pihak lainnya.

Vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan University of Oxford ini memiliki efikasi sebesar 62,1 persen. Vaksin Covid-19 AstraZeneca ini diberikan secara intramuskular dengan dua kali penyuntikan. Setiap penyuntikan dosis yang diberikan sebesar 0,5 persen dengan interval minimal pemberian antar dosis yaitu 12 minggu. 

Efek samping vaksin Covid-19 Astrazeneca bersifat ringan dan sedang. Berikut efek samping vaksin AstraZeneca: nyeri, kemerahan, gatal, pembengkakan, kelelahan, sakit kepala, meriang, dan mual.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×