kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Zona merah corona di Jawa Tengah melonjak jadi 21, ini rinciannya


Jumat, 22 Januari 2021 / 06:10 WIB
Zona merah corona di Jawa Tengah melonjak jadi 21, ini rinciannya

Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kasus positif virus corona di Jawa Tengah terus melonjak. Tak heran, semakin banyak daerah di Jawa Tengah menjadi zona merah corona.

Berdasarkan peta risiko Covid-19 per 17 Januari 2021, hingga 17 Januari 2021, ada 108 kabupaten/kota berstatus zona merah corona. Data sebelumnya pada 10 Januari 2021 hanya ada 70 daerah yang berada dalam zona merah corona.

Zona merah corona adalah daerah berisiko tinggi penularan virus corona. Satgas Covid-19 memperbarui data zona penularan virus corona, dari zona merah, zona hijau, dan zona oranye setiap minggu.

Lonjakan zona merah corona seiring peningkatan jumlah kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir. Melansir laman Covid19.go.id, hingga Rabu (20/1) ada tambahan 12.568 kasus baru, sehingga total menjadi 939.948 kasus positif corona. Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 9.755 orang sehingga menjadi sebanyak 763.703 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 267 orang, merupakan kasus terbanyak. Dengan demikian total kasus meninggal menjadi sebanyak 26.857 orang.

Baca juga: Simak penjelasan WHO tentang mutasi virus corona yang diperkirakan lebih mematikan

Zona merah corona terbanyak masih berada di Jawa Tengah yang mencapai 21 daerah, melonjak dari pekan sebelumnya hanya 9 wilayah. Merujuk data Corona.jatengprov.go.id, kasus Covid-19 per Rabu 20 Januari 2021 bertambah 2.862, sehingga total kasus terkonfirmasi positif virus corona mencapai 114.876. Sedangkan jumlah pasien sembuh dari Covid-19 mencapai 95.740 orang dan korban meninggal 7.159 jiwa, bertambah 95.

Selain itu, ada 15 kabupaten/kota yang sebelumnya tidak pernah masuk zona merah corona kini berpindah ke zona risiko tinggi Covid-19. 15 daerah zona merah corona itu adalah di Jawa Timur di Madiun, Magetan, Ponorogo, Trenggalek. Kemudian di Lampung yakni di Lampung Barat, Lampung Utara, Pringsewu yang kini berstatus zona merah corona.

Zona merah corona baru juga di Nusa Tenggara Barat yang meliputi Bima dan Dompu. Juga zona merah corona baru di Nusa Tengggara Timur yakni di Manggarai Barat. Kemudian, zona merah corona baru di Sulawesi Tengah (Morowali Utara, Poso, Sigi, Tojo Una-Una, Toli-Toli)

Berikut daftar zona merah corona di Indonesia berdasarkan data terbaru, 17 Januari 2021:

Zona Merah Corona di Sumatera Utara

  • Kota Medan    

Zona Merah Corona di Sumatera Selatan

  • Kota Palembang    
  • Kota Prabumulih    

Zona Merah Corona di Sumatera Barat

  • Tanah Datar    

Zona Merah Corona di Sulawesi Utara

  • Minahasa    
  • Minahasa Selatan    
  • Minahasa Utara    
  • Minahasa Tenggara    
  • Kota Manado    
  • Kota Tomohon    
  • Kota Kotamobagu    

Zona Merah Corona di Sulawesi Tenggara

  • Kolaka Utara
  • Kota Bau Bau    

Simak daftar zona merah corona lain di halaman selanjutnya

Zona Merah Corona di Sulawesi Tengah

  • Poso    
  • Tolitoli    
  • Parigi Moutong    
  • Tojo Una-Una    
  • Sigi    
  • Morowali Utara    
  • Kota Palu    

Zona Merah Corona di Sulawesi Barat

  • Mamuju    
  • Polewali Mandar    
  • Majene    

Zona Merah Corona di Papua

  • Kota Jayapura    

Zona Merah Corona di Nusa Tenggara Timur

  • Sumba Timur    
  • Manggarai Barat    
  • Kota Kupang    

Zona Merah Corona di Nusa Tenggara Barat

  • Bima    
  • Kota Bima    
  • Sumbawa    
  • Dompu    

Zona Merah Corona di Maluku

  • Kepulauan Aru    

Zona Merah Corona di Lampung

  • Tanggamus    
  • Lampung Timur    
  • Pringsewu    
  • Kota Bandar Lampung    
  • Kota Metro    
  • Lampung Selatan    
  • Lampung Utara    
  • Lampung Barat    

Zona Merah Corona di Kepulauan Bangka Belitung

  • Kota Pangkalpinang    

Zona Merah Corona di Kalimantan Utara

  • Kota Tarakan    

Zona Merah Corona di Kalimantan Timur

  • Berau    
  • Penajam Paser Utara    
  • Mahakam Ulu    
  • Kota Balikpapan    
  • Kota Bontang    

Zona Merah Corona di Kalimantan Tengah

  • Sukamara    
  • Gunung Mas    
  • Pulang Pisau    
  • Barito Timur    
  • Kota Palangkaraya    
  • Kotawaringin Barat    
  • Katingan    
  • Tanah Laut    
  • Tanah Bumbu    

Simak zona merah corona lain di halaman selanjutnya

Zona Merah Corona di Jawa Timur

  • Kota Madiun    
  • Ponorogo    
  • Trenggalek    
  • Nganjuk    
  • Madiun    
  • Magetan  
  • Ngawi    

Zona Merah Corona di Jawa Tengah

  • Banyumas    
  • Purbalingga    
  • Kebumen    
  • Semarang    
  • Kendal    
  • Batang    
  • Pemalang    
  • Brebes    
  • Kota Magelang    
  • Kota Surakarta    
  • Kota Semarang    
  • Kota Tegal    
  • Wonosobo    
  • Magelang    
  • Wonogiri    
  • Karanganyar    
  • Sragen    
  • Grobogan    
  • Rembang    
  • Pati    
  • Jepara    

Zona Merah Corona di Jawa Barat

  • Bandung    
  • Ciamis    
  • Karawang    
  • Bandung Barat    
  • Kota Bekasi    
  • Kota Depok    

Zona Merah Corona di DKI Jakarta

  • Jakarta Utara    
  • Jakarta Barat    
  • Jakarta Selatan    
  • Jakarta Timur    

Zona Merah Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta

  • Kulon Progo    
  • Bantul    
  • Gunungkidul    
  • Sleman    
  • Kota Yogyakarta    

Zona Merah Corona di Banten

  • Tangerang
  • Serang    
  • Kota Cilegon    
  • Kota Tangerang Selatan    

Zona Merah Corona di Bali

  • Jembrana    
  • Tabanan    
  • Badung    
  • Gianyar    
  • Kota Denpasar

Perhitungan indikator kesehatan masyarakat:

Peta Zonasi Risiko daerah dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan.
Indikator-indikator yang digunakan adalah sbb:

Indikator epidmiologi:
1) Penurunan jumlah kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
2) Penurunan jumlah kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
3) Penurunan jumlah meninggal kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
4) Penurunan jumlah meninggal kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
5) Penurunan jumlah kasus positif & probable yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
6) Penurunan jumlah kasus suspek yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
7) Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif & probable
8) Laju insidensi kasus positif per 100,000 penduduk
9) Mortality rate kasus positif per 100,000 penduduk
10) Kecepatan Laju Insidensi per 100,000 penduduk

PS. Data probable didapatkan dari data PHEOC utk nomor 1, 3, 7, sedangkan data probable untuk nomor 6 didapatkan dari data RS Online

Indikator surveilans kesehatan masyarakat
1) Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir
2) Positivity rate rendah (target ≤5% sampel positif dari seluruh orang yang diperiksa)

Indikator pelayanan kesehatan
1) Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS
2) Jumlah tempat tidur di RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS

Sumber data:
- Data kasus positif dan pemeriksaan laboratorium berdasarkan data surveilans Kementerian Kesehatan.
- Data pasien ODP, PDP, dan kapasitas pelayanan RS didapatkan berdasarkan data RS Online di bawah koordinasi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan.

Ingat pandemi Covid-19 belum berakhir, banyak daerah berstatus zona merah corona. Patuhi protokol kesehatan, selalu kenakan masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Berapa dosis kebutuhan vitamin C untuk menjaga daya tahan tubuh dari corona?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×