Sumber: Reuters,Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden China Xi Jinping secara pribadi memutuskan untuk menghentikan penawaran umum perdana Ant Group senilai US$ 37 miliar pada hari Kamis (12/11/2020). Laporan Wall Street Journal (WSJ) mengutip pejabat China yang mengetahui masalah tersebut.
Melansir Reuters, keputusan untuk menghentikan apa yang akan menjadi IPO terbesar di dunia, terjadi beberapa hari setelah miliarder raksasa fintech pendiri Jack Ma melancarkan serangan publik terhadap pengawas keuangan dan bank negara.
Presiden Xi memerintahkan regulator China untuk menyelidiki dan secara efektif menutup flotasi pasar saham Ant, demikian bunyi laporan WSJ.
Ant Group tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters. Kantor Informasi Dewan Negara, kabinet China, tidak dapat dihubungi untuk memberikan penyataan.
Baca Juga: Ternyata ini alasan China yang membuat IPO jumbo Ant Group jadi terganjal
Ma telah mengatakan pada pertemuan puncak di Shanghai pada 24 Oktober bahwa sistem peraturan di China menghambat inovasi dan harus direformasi untuk mendorong pertumbuhan. Awal bulan ini, Reuters melaporkan bahwa pidato tersebut memicu serangkaian peristiwa yang merusak rencana pencatatan saham Ant.
Segera setelah menyampaikan pidato pedas Ma, regulator negara bagian mulai mengumpulkan laporan termasuk tentang bagaimana Ant telah menggunakan produk keuangan digital seperti Huabei, layanan kartu kredit virtual, untuk mendorong orang miskin dan kaum muda menumpuk hutang.
Baca Juga: IPO Ant Group batal, investor ritel mengaku kapok
Kantor umum Dewan Negara mengumpulkan laporan tentang sentimen publik tentang pidato Ma dan menyerahkannya kepada para pemimpin senior termasuk Presiden Xi, lapor Reuters.