kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

WHO sebut dunia di tepi jurang kegagalan moral, ini maksudnya


Selasa, 19 Januari 2021 / 11:01 WIB
WHO sebut dunia di tepi jurang kegagalan moral, ini maksudnya

Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, saat ini dunia berada di tepi jurang kegagalan moral yang menghancurkan karena distribusi vaksin Covid yang tidak merata.

Melansir BBC, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan tidak adil bagi orang muda dan sehat di negara kaya untuk mendapatkan suntikan vaksin corona sebelum orang yang rentan di negara bagian yang lebih miskin.

Dia bilang, lebih dari 39 juta dosis vaksin telah diberikan di 49 negara yang lebih kaya. Sebagai perbandingan, hanya 25 dosis yang diberikan di satu negara berpenghasilan rendah.

Sejauh ini, China, India, Rusia, Inggris, dan AS semuanya telah mengembangkan vaksin Covid-19, sementara yang lain dibuat oleh tim multinasional - seperti vaksin Pfizer (Amerika-Jerman).

Baca Juga: AS dan China bentrok di WHO, apa yang terjadi?

Hampir semua negara ini memprioritaskan distribusi kepada penduduknya sendiri.

Berbicara pada sesi dewan eksekutif WHO pada hari Senin, Tedros berkata, "Saya harus terus terang: dunia berada di ambang bencana kegagalan moral - dan harga dari kegagalan ini akan dibayar dengan nyawa dan mata pencaharian di negara termiskin di dunia."

Baca Juga: Peringatan WHO: Kematian global akibat virus corona bisa 100.000 per minggu

Tedros juga bilang, "Pada akhirnya, tindakan ini hanya akan memperpanjang pandemi, pembatasan yang diperlukan untuk mengatasinya, serta penderitaan manusia dan ekonomi."



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

×