kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

WHO rilis peringatan ini pasca RI dan 2 negara Eropa tangguhkan vaksin AstraZeneca


Selasa, 16 Maret 2021 / 10:48 WIB
WHO rilis peringatan ini pasca RI dan 2 negara Eropa tangguhkan vaksin AstraZeneca

Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JENEWA/COPENHAGEN. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau negara-negara dunia pada hari Senin (15/3/2021) untuk tidak menangguhkan kampanye vaksinasi.

Imbauan tersebut dikeluarkan setelah dua negara Eropa dan Indonesia menangguhkan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca karena kekhawatiran akan keamanan.

Seperti yang diberitakan Reuters, Thailand mengumumkan rencananya pada hari Senin untuk melanjutkan vaksinasi dari perusahaan Anglo-Swedia. Akan tetapi, Indonesia mengatakan akan menunggu setelah Irlandia dan Belanda mengumumkan penangguhan pada hari Minggu.

Denmark dan Norwegia telah melaporkan kasus perdarahan yang terisolasi, pembekuan darah dan jumlah trombosit yang rendah setelah warganya mendapatkan vaksin AstraZeneca. Sebelumnya, Islandia dan Bulgaria telah menangguhkan penggunaannya, sementara Austria dan Italia berhenti menggunakan vaksin AstraZeneca untuk batch tertentu.

WHO mengatakan, panel penasehatnya sedang meninjau laporan terkait dengan suntikan vaksin itu dan akan merilis temuannya sesegera mungkin. Tetapi dikatakan, WHO tidak mungkin mengubah rekomendasinya, yang dikeluarkan bulan lalu untuk penggunaan luas, termasuk di negara-negara di mana varian virus Afrika Selatan dapat mengurangi kemanjurannya.

Baca Juga: Ikuti Irlandia, Belanda juga tangguhkan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca

"Sampai hari ini, tidak ada bukti bahwa insiden tersebut disebabkan oleh vaksin dan penting agar kampanye vaksinasi terus berlanjut sehingga kita dapat menyelamatkan nyawa dan membendung penyakit parah dari virus tersebut," kata juru bicara WHO Christian Lindmeier seperti yang dilansir Reuters.

Suntikan AstraZeneca termasuk yang pertama dan termurah untuk dikembangkan dan diluncurkan dalam jumlah besar sejak virus corona pertama kali diidentifikasi di China tengah pada akhir tahun 2019 dan akan menjadi andalan program vaksinasi di banyak negara berkembang. Virus itu telah menewaskan lebih dari 2,7 juta orang.

Baca Juga: Peneliti WHO sarankan cari sumber virus corona di seluruh dunia

Thailand menjadi negara pertama di luar Eropa yang menunda peluncuran vaksin pada hari Jumat, ketika para pemimpin politiknya dijadwalkan untuk mendapatkan suntikan pertama. Akan tetapi, pemerintah mengatakan pada hari Senin (15/3/2021) bahwa mereka akan melakukan vaksin AstraZeneca pada hari Selasa.



TERBARU

×