kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

WHO: India dan Brasil sumbang lebih dari setengah kasus corona dunia pada pekan lalu


Selasa, 04 Mei 2021 / 11:08 WIB
WHO: India dan Brasil sumbang lebih dari setengah kasus corona dunia pada pekan lalu
ILUSTRASI. WHO mengatakan, jumlah kasus corona global yang dilaporkan dalam dua minggu terakhir melampaui enam bulan pertama pandemi. Fabrice Coffrini/Pool via REUTERS/File Photo

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Pada Senin (3/5/2021), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, jumlah kasus virus corona global yang dilaporkan dalam dua minggu terakhir melampaui enam bulan pertama pandemi.

Melansir Axios, data WHO tersebut menggarisbawahi tingkat keparahan gelombang infeksi yang terjadi saat ini di India. Seperti yang diberitakan sebelumnya, berdasarkan data Universitas Johns Hopkins, selama akhir pekan, kasus infeksi India melampaui 400.000 untuk pertama kalinya. Tak hanya itu, jumlah kematian juga menembus rekor tertinggi.

Menurut Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, India dan Brasil menyumbang lebih dari setengah kasus dunia pada minggu lalu. Namun, dia mengingatkan, banyak negara lain di seluruh dunia tengah menghadapi situasi yang sangat rapuh.

"Apa yang terjadi di India dan Brasil dapat terjadi di tempat lain kecuali kita semua mengambil tindakan pencegahan kesehatan masyarakat yang telah diserukan WHO sejak awal pandemi," kata Tedros.

Baca Juga: Ini penyebab orang tertular Covid-19 meski pakai masker di tempat umum

Dia kemudian  mendesak semua orang untuk mengikuti langkah-langkah keamanan.

"Vaksin adalah bagian dari jawaban, tapi bukan satu-satunya jawaban," tegasnya.

Sementara itu, Reuters melaporkan, otoritas kesehatan India pada Senin (3/5) mencatat tambahan lebih dari 300.000 kasus Covid-19. Angka ini dihimpun selama 12 hari berturut-turut. Total infeksi akan menembus angka 20 juta dalam 24 jam ke depan.

Baca Juga: Harus waspada! Mutasi Covid-19 dari Inggris, India dan Afsel sudah masuk ke Indonesia

Data yang dihimpun Reuters menunjukkan, sebanyak 368.147 kasus baru tercatat dalam 24 jam terakhir. Dengan tambahan kasus ini, total infeksi di India mencapai 19,93 juta dan kematian bertambah 3.417 menjadi 218.959.

Pakar medis mengatakan, jumlah sebenarnya bisa lebih tinggi dari data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan India, yakni 5 hingga 10 kali lipat.

Menurut perhitungan tim ilmuwan Pemerintah India, jumlah infeksi Covid-19 di India akan mencapai puncaknya antara 3 hingga 5 Mei nanti. Waktu tersebut beberapa hari lebih awal dari perkiraan sebelumnya.

Selanjutnya: Tambah Moderna, ini 5 vaksin virus corona terdaftar di WHO untuk penggunaan darurat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×