Sumber: Sputnik News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - BERLIN. Sadar akan meluasnya potensi ancaman dari luar angkasa, militer Jerman pada Selasa (13/7) resmi mendirikan komando militer luar angkasa yang berdiri secara mandiri.
Jerman yang kini menjadi kekuatan NATO keempat dalam dua tahun yang membentuk komando militer luar angkasa akan bekerja sama dengan mitra lainnya di aliansi militer tersebut.
Berbicara di Pusat Kesadaran Situasional Antariksa Jerman di Uedem, Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer mengatakan, ruang angkasa telah menjadi infrastruktur penting yang perlu diamankan.
Dalam kesempatan berbeda, Kramp-Karrenbauer menegaskan, menguasai ruang angkasa akan memberikan keuntungan yang signifikan bagi kemampuan militer Jerman.
Baca Juga: Intelijen Inggris sebut ancaman Rusia dan China sama dengan terorisme
"Kementerian melihatnya pentingnya ruang angkasa bagi kemakmuran penduduk negara kita, dan meningkatnya ketergantungan angkatan bersenjata pada data, layanan, dan produk yang didukung ruang angkasa," ungkap Kramp-Karrenbauer, seperti dikutip Sputnik News.
Melindungi satelit
Terkait tugas dari komando militer baru bernama Weltraumkommando ini, sang menteri menjelaskan, fokusnya adalah untuk melindungi satelit dari ancaman musuh dan sampah luar angkasa.
Menurut Badan Antariksa Eropa, Uedem telah melacak sekitar 30.000 keping puing orbit dengan diameter 4 inci atau lebih, yang bisa merusak atau menghancurkan satelit jika terkena dampaknya.
Saat ini, Jerman hanya memiliki 6 satelit di orbit Bumi. Berbanding sangat jauh dengan mitranya AS mencapai 1.897 satelit per Januari 2021.
Baca Juga: Inilah 10 negara dengan kekuatan angkatan udara terkuat di dunia