Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Berbicara kepada Business Insider, Mukherjee mengatakan, perayaan “kemenangan” prematur harus menjadi peringatan bagi negara-negara lain yang mengalami penurunan jumlah kasus. "Mutasi ganda (Covid-19) itu sekarang ada di California, di Inggris, dan varian serupa akan beredar di seluruh dunia. Ini benar-benar masalah global,” kata Mukherjee.
Media-media lokal melaporkan situasi Covid-19 di India semakin parah. Antrean pasien yang mengular di rumah sakit, kehabisan oksigen, dan penumpukan jenazah di krematorium menjadi berita sehari-hari. Para ahli berpendapat, situasi mungkin tidak seburuk itu jika India lebih cepat mendistribusikan vaksin lokalnya dan tidak melonggarkan pembatasan jarak sosial.
Baca juga: Tambah B.1.617 India, WHO tetapkan 10 varian virus corona berstatus VoC dan VoI
Namun, pemerintah India lengah setelah melihat merasa mampu mengendalikan Covid-19 pada akhir tahun lalu hingga awal tahun ini. "Banyak orang pada Desember dan Januari berpikir, 'Oh, ini sudah terkendali'," kata ahli epidemiologi dari Universitas Toronto, Prabhat Jha.
"Itu ternyata hanya keangkuhan. Beberapa orang, termasuk saya, telah memperingatkan bahwa virus itu benar-benar bisa menggigit balik,” sambung Prabhat Jha.
Di sisi lain, para profesional kesehatan menuduh Pemerintah India menyembunyikan jumlah sebenarnya kematian Covid-19 di seluruh negeri. Asisten Profesor di Universitas Kedokteran South Carolina, Krutika Kuppalli, memperingatkan bahwa jika India tidak mampu mengendalikan Covid-19, itu akan memengaruhi seluruh dunia.
"Kami dapat memberlakukan semua pembatasan perjalanan, tetapi itu tidak akan mencegah mutasi virus corona mencapai tempat lain,” tutur Kuppalli. Kini, jumlah kasus Covid-19 di India sejak pandemi dimulai tercatat sekitar 17,6 juta kasus dengan angka kematian akibat virus corona sebanyak 198.000 jiwa.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tsunami Covid-19 di India Bisa Jadi Ancaman Global, Ini Sebabnya",
Penulis : Danur Lambang Pristiandaru
Editor : Danur Lambang Pristiandaru
Selanjutnya: Horor! Angka kematian Covid-19 di India melampaui 200.000 jiwa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News