Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan tetap berpegang pada rencana awal untuk kepastian suplai listrik ke Blok Rokan yang bakal dikelola Pertamina Hulu Rokan pada 9 Agustus 2021.
Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury mengungkapkan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) diharapkan dapat menjadi penyedia listrik pada 2024 mendatang lewat integrasi sistem transmisi.
"Kita tetap berpendapat, PLN jadi penyedia listrik Blok Rokan di 2024. Yang paling optimal ambil alih pembangkit di sana tentunya PLN," kata Pahala dalam wawancara eksklusif bersama Kontan, Selasa (27/4).
Pahala melanjutkan, kendati saat ini Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Cogen di Blok Rokan tengah ditenderkan, pihaknya tetap dengan komitmen awal untuk mendorong PLN mengelola pembangkit tersebut.
Baca Juga: Transisi Blok Rokan belum umumkan operator, begini kata SKK Migas
Asal tahu saja, PT Perusahaan Listrik Negara telah menyiapkan dua tahapan dalam penyediaan listrik 400 MW dan steam sebesar 355 MBSPD. Kedua tahapan tersebut yakni melalui masa transisi terhitung sejak 2021 hingga 2024 dengan memanfaatkan suplai yang sudah ada lewat skema akuisisi PLTG dengan biaya yang paling efisien.
Penggunaan pembangkit selama tiga tahun dilakukan pasalnya, pembangunan koneksi kelistrikan Blok Rokan ke PLN diprediksi bisa berlangsung dalam kurun waktu tersebut.
Selanjutnya, pada masa permanen setelah 2024 kebutuhan listrik Blok Rokan secara total akan dipasok dari sistem Sumatera. Sementara kebutuhan steam akan dipasok dengan pembangunan steam generator yang diklaim lebih andal.
Selanjutnya: PLN Siap Beli PLTGU Rokan US$ 30 Juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News