Sumber: Channel News Asia,Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden China Xi Jinping memerintahkan tindakan pencegahan Covid-19 yang lebih efektif, dan meminimalkan dampak gelombang kasus baru terhadap pembangunan ekonomi.
China sedang memerangi gelombang terbesar kasus Covid-19 yang ditularkan secara lokal sejak mengatasi wabah awal yang berpusat di Kota Wuhan pada awal 2020.
Bahkan, ketika sebagian besar dunia melonggarkan atau mengakhiri pembatasan, jutaan orang di China Timur Laut berada di bawah penguncian.
Pihak berwenang China juga memberlakukan pembatasan pada kegiatan bisnis dan transportasi di kota-kota besar seperti Shenzhen.
Lebih dari dua lusin wilayah melaporkan lonjakan kasus dalam beberapa minggu terakhir, meskipun angkanya kecil menurut standar global.
Baca Juga: Melonjak 2 Kali Lipat, Wabah Covid-19 di China Saat Ini Paling Serius sejak Wuhan
Lonjakan kasus memberikan tekanan pada kebijakan "pembersihan dinamis" China yang bertujuan untuk mengekang gejolak dengan cepat saat muncul.
"China harus mengekang momentum penyebaran virus sesegera mungkin, sambil tetap berpegang pada kebijakan pembersihan dinamis," kata Xi, Kamis (17/3), dalam pertemuan Politbiro, badan pembuat keputusan utama Partai Komunis, seperti dilansir Reuters mengutip laporan televisi Pemerintah China.
Pejabat di daerah dengan wabah serius harus memperlakukan pekerjaan pengendalian Covid-19 sebagai prioritas utama mereka. Dan, mereka yang melalaikan tugas menyebabkan wabah di luar kendali harus bertanggungjawab, televisi Pemerintah China menyebutkan.
Shenzhen mulai melonggarkan penguncian
Pada Jumat (18/3), China melaporkan 4.365 infeksi baru, menurut data Komisi Kesehatan Nasional.
Baca Juga: WHO Sebut Kasus Covid-19 Saat Ini Hanyalah Puncak Gunung Es, Ini Alasannya