kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Vladimir Putin Sebut Negaranya Akan Gunakan Senjata Pemusnah Massal Jika Diserang


Kamis, 08 Desember 2022 / 10:47 WIB
Vladimir Putin Sebut Negaranya Akan Gunakan Senjata Pemusnah Massal Jika Diserang
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ancaman perang nuklir semakin meningkat. Sergey Bobylev/TASS Host Photo Agency/Handout via REUTERS

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Mengutip Daily Mail, pasukan Rusia sama sekali tidak menguasai semua wilayah ini dan bulan lalu dipaksa keluar dari ibu kota wilayah Kherson selatan setelah serangan balasan Ukraina selama berbulan-bulan.

Pada bulan yang sama Putin mengumumkan bahwa Rusia memobilisasi ratusan ribu orang Rusia untuk mendukung kekuatan perjuangan Moskow setelah serangkaian kemunduran medan perang, khususnya di wilayah Kharkiv di timur laut Ukraina.

Putin mengatakan, setengah dari warga Rusia yang dipanggil untuk dinas militer pada bulan September telah dikerahkan ke Ukraina.

"Dari 300.000 pejuang kami yang dimobilisasi, orang-orang kami, pembela tanah air, 150.000 berada di wilayah operasi," kata Putin.

Sejak direbutnya kota Kherson, pertempuran di Ukraina terfokus pada kawasan industri Donbas, tempat pasukan Rusia berusaha merebut kota garis depan Bakhmut.

Zelensky - setelah mengunjungi wilayah garis depan minggu ini - mengatakan pada hari Rabu bahwa pasukan Rusia telah membunuh enam warga sipil dan melukai beberapa lainnya dalam serangan penembakan baru-baru ini.

"Teroris menyerang kota Kurakhove yang damai," katanya dalam sebuah pernyataan di media sosial. 'Sebuah pasar, stasiun bus, pompa bensin, dan bangunan tempat tinggal diserang. Sedikitnya enam warga sipil tewas, lima luka-luka.'

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×