Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Jika tidak ada aral melintang, vaksin Covid-19 di Indonesia akan disuntikkan pekan ini. Tenaga kesehatan menjadi kelompok pertama yang mendapat vaksin virus corona. Namun tidak semua tenaga kesehatan atau bahkan nantinya semua orang bisa mendapatkan vaksin Covid-19 .
Di sejumlah negara sudah melakukan vaksinasi vaksin virus corona, antara lain Amerika Serikat, Inggris, Arab Saudi, Kanada, dll. Mereka umumnya menggunakan dua jenis vaksin virus corona yang sudah diberi izin edar sebagai penggunaan darurat, yakni vaksin corona buatan Moderna dan Pfizer.
Menurut pakar penyakit menular dari Vanderbilt University, Dr William Schaffner, kedua jenis vaksin virus corona tersebut telah diperiksa secara ketat oleh badan berwenang dan independen.
Jadi, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk mengkhawatirkan keamanan vaksin virus corona tersebut. "Vaksin tidak seperti obat yang dapat menumpuk di tubuh Anda. Jadi, tidak akan mengubah susunan dalam tubuh sehingga menyebabkan efek samping jangka panjang nantinya," ucapnya.
Menurut data Cleveland Clini, agar vaksin virus corona ini benar-benar ampuh menghentikan pandemi, harus ada sekitar 50 hingga 80 persen populasi yang harus mendapatkan vaksin virus corona agar tercapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
Baca juga: Kasus corona rekor lagi, 7 buah ini bisa meningkatkan daya tahan tubuh
Namun, ada beberapa kelompok orang yang tidak boleh mendapatkan vaksin virus corona. Berikut beberapa kelompok orang yang tidak boleh mendapatkan vaksin virus corona :
1. Vaksin virus corona tidak boleh diberikan kepada orang dengan alergi
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), ada beberapa orang yang pernah mengalami reaksi alergi parah setelah mendapatkan vaksin virus corona. Itu sebabnya, CDC menyarankan agar orang-orang yang memiliki reaksi alergi parah terhadap salah satu bahan dalam vaksin virus corona untuk tidak boleh melakukan suntik vaksin.
Orang yang pernah mengalami reaksi alergi parah terhadap jenis vaksin lain atau terapi suntik juga harus berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan vaksin virus corona. Mereka yang memiliki riwayat reaksi alergi parah yang tidak terkait dengan vaksinasi (makanan, racun, hewan peliharaan, lateks) masih bisa mendapatkan vaksinasi.
2. Vaksin virus corona tidak boleh diberikan kepada Anak-anak
Vaksin Moderna hanya diperbolehkan untuk orang berusia 18 tahun ke atas, sedangkan vaksin Pfizer hanya boleh untuk orang berusia 16 tahun ke atas. Saat ini, vaksin virus corona belum diteliti dampak dan efeknya pada anak-anak.
Selain itu, anak-anak juga tidak berwenang untuk menerima vaksinasi vaksin virus corona tersebut.
3. Vaksin virus corona tidak boleh diberikan kepada orang yang memiliki gangguan imunitas
Vaksin virus corona bekerja untuk melindungi mereka yang memiliki kekebalan lemah atau termasuk dalam kategori berisiko tinggi. Namun, orang-orang yang kekebalannya terganggu secara serius, menderita komplikasi kronis yang dapat memengaruhi fungsi kekebalan biasanya tidak cocok dengan respons vaksin virus corona.
Oleh karena itu, orang yang memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh tidak disarankan untuk melakukan sutik vaksin virus corona sampai ada penelitian yang menunjukkan efektivitasnya.
4. Vaksin virus corona tidak boleh diberikan kepada Wanita hamil
Para ahli percaya bahwa dosis eksperimental yang digunakan dalam vaksin virus corona mungkin tidak sesuai untuk kesehatan bayi yang sedang tumbuh, dan dapat mengakibatkan efek samping bagi wanita hamil.
Oleh karena itu, harus menunggu beberapa saat atau mengikuti ketentuan pihak berwenang untuk mendapatkan vaksinasi virus corona yang tepat bagi ibu hamil.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul "4 Kelompok Orang yang Tidak Boleh Mendapatkan Vaksin Covid-19"
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Katalog promo Tupperware Januari 2021 hadirkan warna dan varian baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News