Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Perawat yang bekerja di unit perawatan intensif menjadi orang pertama di Amerika Serikat yang menerima vaksin Pfizer / BioNTech Covid-19 pada hari Senin (14/15/2020).
Dia menyebutnya sebagai tanda bahwa masa penyembuhan akan segera datang, ketika jumlah kematian akibat virus corona AS mencapai angka 300.000 orang.
Reuters memberitakan, Sandra Lindsay, yang telah merawat beberapa pasien Covid-19 dengan gejala parah selama berbulan-bulan, disuntik vaksin di Long Island Jewish Medical Center di wilayah Queens, New York City. Lokasi ini merupakan pusat awal wabah Covid-19 di negara itu. Saat disuntik vaksin Covid-19, Lindsay mendapatkan tepuk tangan dari Gubernur New York Andrew Cuomo yang menyaksikan penyuntikan tersebut secara streaming.
"Tidak ada bedanya dengan mengambil vaksin lain," kata Lindsay. “Saya merasa penuh harapan hari ini, lega. Saya merasa kesembuhan akan datang. Saya berharap ini menandai awal dari akhir waktu yang sangat menyakitkan dalam sejarah kita," jelasnya seperti yang dikutip Reuters.
Dia menambahkan, “Saya ingin menanamkan kepercayaan publik bahwa vaksin itu aman.”
Baca Juga: Ada kejadian buruk menimpa relawan, Peru tunda ujicoba vaksin Covid-19 China
Cuomo kemudian men-tweet gambar Lindsay, yang mengenakan masker dan menatap dengan tegas ke depan, ketika seorang dokter menyuntik lengannya, dan mengatakan dia adalah orang Amerika pertama yang mendapatkan vaksinasi.
"Seperti inilah rupa pahlawan," tulis Cuomo.
Beberapa menit setelah Lindsay menerima suntikan, Presiden Donald Trump menuliskan tweet: “Vaksin Pertama Diberikan. Selamat USA! Selamat DUNIA!”
Baca Juga: Pemerintah didesak gratiskan vaksin Covid-19, jubir vaksinasi angkat bicara