kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Vaksinasi akan menjadi syarat masuk restoran


Minggu, 01 Agustus 2021 / 08:10 WIB
Vaksinasi akan menjadi syarat masuk restoran

Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menerapkan syarat masyarakat harus sudah divaksinasi apabila akan masuk ke restoran. Syarat yang sama juga akan diterapkan ke beberapa tempat dan fasilitas umum.

Hal ini dalam rangka penerapan pelacakan Covid-19 secara digital yang memanfaatkan integrasi sistem aplikasi PeduliLindungi, New All Record (NAR) dan Silacak. Sehingga nantinya integrasi ketiga sistem aplikasi di atas dapat memudahkan pelacakan Covid-19 di tempat umum atau restoran.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pada saat orang mau masuk (restoran, tempat umum) harus dicek dan barcode-nya. "Dan itu bisa link untuk diketahui bahwa yang bersangkutan sudah divaksinasi atau belum," ujar Airlangga dilansir dari paparannya pada Gerakan Aksi Bersama Serentak Tanggulangi Covid-19 yang ditayangkan YouTube Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Sabtu (31/7).

Dia menambahkan bahwa seluruh mobilitas akan tergantung pada vaksinasi. Perjalanan antarkota minimal harus memenuhi syarat tes swab PCR atau minimal swab antigen yang keduanya dapat didokumentasikan lewat aplikasi PeduliLindungi. "Nah ini tahap pertama yang akan disiapkan dalam 2-3 minggu ke depan," tutur Airlangga.

Baca Juga: Bantuan Subsidi upah kembali digulirkan, BPJamsostek siap dukung pemerintah

"Kemudian, tahap berikutnya kita akan mengintegrasikan aplikasi PeduliLindungi dengan aplikasi bluetooth untuk melakukan pelacakan. Sehingga masing-masing bisa memonitor seperti yang dilakukan negara lain," ungkapnya.

Sebelumnya, Airlangga mengatakan, pemerintah akan memperbaharui sistem pelacakan Covid-19 yang selama ini dilakukan secara manual. Menurutnya, pelacakan menggunakan cara manual atau pelacakan melalui Babinsa dan Babinkamtibmas ada batasnya.

Karena kedua aparat pelayan masyarakat memiliki banyak tugas lain. "Oleh karena itu pemerintah mendorong aplikasi yang namanya PeduliLindungi itu agar diintegrasikan dengan tadi yang disampaikan yakni NAR dan Silacak," lanjutnya.

Baca Juga: Olahraga di rumah menjadi tren baru selama pandemi

Airlangga mengungkapkan, saat ini pelacakan secara digital ini sudah mulai diujicobakan. Pada tahap pertama ini, penerapannya yakni pada individu yang akan masuk ke tempat ramai itu harus mendownload aplikasi PeduliLindungi.

Menurut Airlangga, saat ini aplikasi PeduliLindungi baru didownload oleh 15 juta orang. Sementara itu, jumlah individu yang telah disuntik vaksin itu sudah lebih dari 48 juta orang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pengunjung Restoran Akan Disyaratkan Harus Sudah Divaksinasi.
Penulis: Dian Erika Nugraheny
Editor: Krisiandi

Selanjutnya: Muncul varian Delta, Norwegia batal cabut lockdown untuk kedua kalinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×