kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Vaksin Sinovac telah didistribusikan, ini timeline pengembangannya


Kamis, 07 Januari 2021 / 21:10 WIB
Vaksin Sinovac telah didistribusikan, ini timeline pengembangannya

Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - PT Bio Farma mulai mendistribusikan vaksin Covid-19 buatan Sinovac ke seluruh provinsi di Indonesia. Vaksin yang didistribusikan tersebut merupakan produk jadi atau siap pakai. 

Dikutip Kompas.com, Senin (4/1/2021), Head Of Corporate Cummunication Bio Farma Iwab Setiawan mengatakan vaksin tersebut mulai didistribusikan sejak Minggu (3/1/2021) lalu dan hari ini. 

“Pada tanggal 3 Januari 2021 dikirimkan  ke 14 provinsi sejumlah 401.240 vial, dan tanggal 4 Januari 2021 ke 18 provinsi sejumlah 313.000 vial,” kata Iwan.

Baca Juga: Duh, kasus virus corona di Indonesia bisa capai 2,5 juta jika tanpa intervensi

Timeline pengembangan vaksin Sinovac

Dirangkum dari New York Times, berikut timeline pengembangan vaksin virus corona buatan Sinovac: 

  • Januari 2020, Sinovac mulai mengembangkan vaksin dari virus corona yang di non-aktifkan untuk melawan infeksi Covid-19.
  • Juni 2020, uji klinis tahap 1/2 Juni dilakukan kepada 743 sukarelawan dan tidak menemukan efek samping yang parah.
  • Juli 2020, Sinovac meluncurkan uji klinis tahap 3 di Brasil, lalu di Indonesia dan Turki. Reuters melaporkan bahwa pemerintah China memberikan persetujuan darurat vaksin Sinovac untuk penggunaan terbatas.
  • Oktober 2020, pihak berwenang di kota Jiaxing, China, mengumumkan bahwa mereka memberikan CoronaVac atau vaksin virus corona buatan Sinovac kepada orang-orang yang memiliki pekerjaan berisiko tinggi, termasuk pekerja medis, inspektur pelabuhan, dan petugas layanan publik.
  • 19 Oktober 2020, para pejabat di Brasil mengatakan bahwa Sinovac adalah yang paling aman dari lima vaksin yang mereka uji dalam uji klinis tahap 3.
  • November 2020, Sinovac menerbitkan rincian uji klinis fase 1/2 di jurnal medis, menunjukkan produksi antibodi yang relatif sederhana. Hanya uji klinis fase 3 yang akan menunjukkan apakah itu cukup untuk melindungi orang dari Covid-19.
  • 19 November 2020, pemerintah Brasil mengumumkan bahwa mereka menghentikan uji klinis Sinovac di negara itu lantaran terdapat "insiden yang merugikan". Namun, tidak ada penjelasan lebih rinci tentang hal tersebut sehingga menimbulkan kecurigaan adanya keterlibatan politik. 
  • Desember 2020, Sinovac mengatakan akan memproduksi 300 juta dosis pada tahun 2020 dan meningkatkan kapasitas produksi tahunan menjadi 600 juta dosis.
  • 23 Desember 2020, peneliti Brasil mengumumkan bahwa CoronaVac memiliki tingkat keberhasilan melawan Covid-19 lebih dari 50 persen.
  • 24 Desember 2020, pejabat Turki mengumumkan bahwa vaksin tersebut memiliki tingkat kesembuhan 91,25 persen.

Selanjutnya: ​Inilah 6 cara kerja vaksin Sinovac melawan virus corona di dalam tubuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×