kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Usai dibobol peretas, Amerika Serikat hentikan penggunaan program ini


Selasa, 15 Desember 2020 / 12:40 WIB
Usai dibobol peretas, Amerika Serikat hentikan penggunaan program ini

Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

FireEye sudah memeringatkan bahwa serangan tersebut diduga dilakukan oleh pemerintah negara lain, dan diprediksi menyasar target lebih tinggi di seluruh dunia. Dalam rilisnya, FireEye mengatakan korban dari serangan siber itu termasuk pemerintah, perusahaan konsultan, hingga teknologi di Amerika, Eropa, hingga Timur Tengah.

Microsotf juga memeringatkan penggunanya, terutama yang merasa sebagai "target bernilai tinggi", untuk waspada terhadap rencana tersebut. Media AS melaporkan, Badan Penyelidik Federal (FBI) menyelidiki badan intelijen luar negeri Rusia, SVR, sebagai dalangnya.

Baca juga: Lelang 4 mobil dinas Nissan Grand Livina ditutup hari ini, harga murah Rp 60 juta

Diwartakan AFP Senin (14/12/2020), serangan yang salah satunya menyasar Kementerian Keuangan AS sudah berlangsung berbulan-bulan.

Kedutaan Besar Rusia di Washington pada Minggu malam (13/12/2020) menyangkalnya, dan menyebut laporan tersebut tidak berdasar. "Rusia sama sekali tidak melaksanakan operasi ofensif dalam ranah siber," demikian keterangan kedutaan dalam pernyataan resmi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AS Langsung Ambil Langkah Darurat Setelah Kena Serangan Siber",


Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Editor : Ardi Priyatno Utomo

Selanjutnya: Cara meningkatkan daya tahan tubuh saat kasus Covid-19 terus meningkat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×