kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ukraina tuding Rusia terlibat dalam rencana kudeta yang akan dilakukan pekan depan


Sabtu, 27 November 2021 / 07:05 WIB
Ukraina tuding Rusia terlibat dalam rencana kudeta yang akan dilakukan pekan depan

Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  KYIV. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan, pihaknya berhasil mengungkap rencana percobaan kudeta dengan keterlibatan Rusia, yang rencannya terjadi minggu depan. Hal itu dikatakan Volodymyr dalam konferensi pers, Jumat (26/11).

Melansir Reuters, Zelenskiy tidak memberikan rincian lengkap tentang rencana kudeta dan tidak menuduh keterlibatan negara Rusia, meskipun ia juga berbicara panjang lebar pada konferensi pers tentang ancaman eskalasi militer Rusia, dan mengatakan Ukraina akan siap untuk itu.

Kremlin dengan cepat membantah peran apa pun dalam plot kudeta, dengan mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk mengambil bagian dalam tindakan semacam itu.

Baca Juga: Kecam agresi ke Ukraina, Merkel menilai Rusia layak menerima sanksi Uni Eropa

Rusia telah membangun pasukan di dekat perbatasannya dengan Ukraina. Kyiv, Amerika Serikat dan NATO telah menyuarakan keprihatinan dalam beberapa hari terakhir tentang kemungkinan serangan Rusia - sebuah saran yang ditepis Kremlin sebagai salah dan mengkhawatirkan.

"Kami mendapat tantangan tidak hanya dari Federasi Rusia dan kemungkinan eskalasi - kami memiliki tantangan internal yang besar. Saya menerima informasi bahwa kudeta akan terjadi di negara kami pada 1-2 Desember," kata Zelenskiy.

Ukraina memiliki rekaman audio sebagai bukti rencana kudeta, tambah Zelenskiy.

Moskow dan Kyiv saling menyalahkan atas meningkatnya ketegangan dalam beberapa pekan terakhir, meningkatkan kekhawatiran bahwa konflik jangka panjang antara Ukraina dan separatis yang didukung Rusia dapat meletus menjadi perang terbuka baru.

Baca Juga: Vladimir Putin resah, pembom strategis Barat terbang dengan jarak 20 km dari Rusia

"Kami memegang kendali penuh atas perbatasan kami dan sepenuhnya siap untuk setiap eskalasi," kata Zelenskiy.

Kepala intelijen militer Ukraina mengatakan kepada media Military Times pekan lalu bahwa Rusia memiliki lebih dari 92.000 tentara yang berkumpul di sekitar perbatasan Ukraina dan sedang mempersiapkan serangan pada akhir Januari atau awal Februari.

Baca Juga: Putin ingatkan Barat yang tak serius respons peringatan soal batas garis merah

Ukraina, yang ingin bergabung dengan aliansi militer NATO, menerima kiriman besar amunisi AS dan rudal Javelin awal tahun ini, yang memicu kritik dari Moskow.

Zelenskiy juga mengatakan kepala stafnya Andriy Yermak akan segera menghubungi perwakilan Rusia tentang kebuntuan antara kedua negara. Secara terpisah, Yermak mengatakan dia akan menghubungi pejabat senior Kremlin Dmitry Kozak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×