kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ukraina Serukan Zona Larangan Terbang untuk Cegah Rusia, Begini Respons NATO


Sabtu, 05 Maret 2022 / 07:35 WIB
Ukraina Serukan Zona Larangan Terbang untuk Cegah Rusia, Begini Respons NATO

Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly mengatakan bahwa garis merah NATO adalah untuk menghindari memicu konflik yang lebih luas. Kantor kepresidenan Prancis menggambarkan zona larangan terbang sebagai "permintaan yang sangat sah dan sangat sulit dipenuhi."

Perdana Menteri Lithuania Ingrida Simonyte mengatakan seruan untuk melibatkan NATO ke dalam konflik militer sekarang adalah "tidak bertanggung jawab."

Baca Juga: Sergei Lavrov Sebut Rusia Akan Melanjutkan Perang di Ukraina Sampai Akhir

Putin meluncurkan "operasi militer khusus" untuk menyingkirkan apa yang dia katakan sebagai pemerintah fasis Ukraina dan demiliterisasi negara itu. Zelenskiy mengatakan Moskow sedang mencoba untuk mencegah demokrasi liberal berkembang di perbatasan Rusia.

"Kami sekarang menyaksikan perang penuh di perbatasan kami, perang yang dilancarkan oleh Presiden Putin melawan Ukraina," kata diplomat tinggi Uni Eropa menjelang pembicaraan terpisah blok itu pada Jumat.

"Kami akan mempertimbangkan segalanya. Semuanya tetap di atas meja," kata Josep Borrell tentang sanksi lebih lanjut terhadap Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×