Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dia menegaskan, uang koin Rp 500 nilainya tidak Rp 750.000, tetapi tetap bernilai sama yaitu Rp 500.
“Uang yang ditampilkan di tengah video tersebut adalah uang koin Rp 500 bergambar melati. Uang itu dikeluarkan tahun 91 dan 97, dan saat ini masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Jadi nilainya ya Rp 500,” ujar Junanto.
Apa itu Uang Rupiah Khusus? Sekadar untuk diketahui, Uang Rupiah Khusus (URK) adalah uang yang diterbitkan oleh bank sentral untuk memperingati peristiwa atau dengan tujuan tertentu. Nominalnya pun berbeda dari nilai jualnya.
Meskipun tetap sah sebagai alat tukar atau pembayaran, namun biasanya uang jenis ini hanya digunakan sebagai koleksi. Bank Indonesia pun saat ini telah menarik sejumlah Uang Rupiah Khusus dari peredaran, yakni:
- Uang Rupiah Khusus Seri 25 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun Emisi 1970 sebanyak 10 (sepuluh) pecahan.
- Uang Rupiah Khusus Seri Cagar Alam Tahun Emisi 1974 sebanyak 3 (tiga) pecahan.
- Uang Rupiah Khusus Seri Cagar Alam Tahun Emisi 1987 sebanyak 2 (dua) pecahan.
- Uang Rupiah Khusus Seri Perjuangan Angkatan '45 Tahun Emisi 1990 sebanyak 3 (tiga) pecahan.
- Uang Rupiah Khusus Seri Save The Children Tahun Emisi 1990 sebanyak 2 (dua) pecahan.
Dilansir dari laman resmi BI melalui Kompas.com, masyarakat yang masih memiliki URK tersebut dapat menukarkannya di Bank Umum hingga 10 tahun sejak tanggal pencabutannya.
Dengan begitu, penukaran dapat dilakukan mulai dari 30 Agustus 2021 hingga 29 Agustus 2031. Penukaran Uang Rupiah Khusus tahun emisi 1970 sampai tahun 1990 yang dicabut dan ditarik dari peredaran akan diganti uang dengan nominal yang sama pada URK yang ditukarkan.
(Penulis: Nur Rohmi Aida | Editor: Rendika Ferri Kurniawan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Uang Koin Rp 500 Bisa Ditukar Rp 750.000? Begini Kata BI"
Penulis : Muhamad Syahrial
Editor : Muhamad Syahrial
Selanjutnya: Ini 12 bank di Indonesia yang bisa fasilitasi transaksi China-RI pakai yuan-rupiah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News