kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tunggu Serangan Iran dan Proksinya, Ketegangan Melanda Israel


Jumat, 09 Agustus 2024 / 05:45 WIB
Tunggu Serangan Iran dan Proksinya, Ketegangan Melanda Israel
ILUSTRASI. An Iranian missile is seen during the National Army Day parade ceremony in Tehran, Iran, April 17, 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  RAMLA. Layanan ambulans Israel telah menimbun persediaan darah di pusat bawah tanah yang dibentengi, pabrik-pabrik telah memindahkan bahan-bahan berbahaya dan pemerintah kota sedang memeriksa tempat perlindungan bom dan pasokan air sementara negara itu menunggu ancaman serangan dari Iran dan proksinya.

Israel telah memperkuat wilayahnya selama berbulan-bulan dan banyak persiapan telah dilakukan sejak dimulainya perang di Gaza pada Oktober lalu, ketika ribuan pria bersenjata pimpinan Hamas melakukan serangan lintas batas yang menghancurkan komunitas Israel.

Namun urgensinya meningkat tajam dalam 10 hari terakhir karena konflik yang relatif terkendali dengan gerakan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon selatan telah mengancam akan berubah menjadi perang regional yang besar-besaran.

Baca Juga: Israel Serang Iran, Ada Ledakan dari Aktivasi Sistem Pertahanan Udara

“Saya tahu bahwa warga Israel waspada, dan saya meminta satu hal kepada Anda, tetap bersabar dan tenang,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari Rabu saat bertemu dengan anggota baru tentara.

“Kami siap bertahan dan menyerang, kami menyerang musuh kami dan juga bertekad untuk mempertahankan diri,” ujarnya.

Israel kini menghadapi ancaman perang multifront, menghadapi serangkaian gerakan militan – Hamas, Hizbullah, Houthi di Yaman, yang semuanya didukung dan didanai oleh musuh lamanya, Iran.

Serangan diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari mendatang menyusul janji Iran dan Hizbullah untuk membalas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pekan lalu dan komandan militer Hizbullah Fuad Shukr di Beirut.

Baca Juga: IHSG Jatuh 1,45% ke 7.063,09 pada Sesi I Jumat (19/4), Dibayangi Israel Serang Iran

Setelah berbulan-bulan dilanda kekhawatiran dan serangan ratusan rudal Iran pada bulan April yang digagalkan oleh pertahanan udara Israel dan bantuan sekutu internasional, Israel kini sudah terbiasa dengan krisis ini.

Puluhan ribu orang dievakuasi dari wilayah utara dengan jangkauan roket Hizbullah pada awal perang dan banyak wilayah perbatasan kini memiliki udara yang sepi dan sepi.

Namun pemboman yang berkepanjangan dari persenjataan roket Hizbullah dapat menjangkau lebih jauh ke dalam negara tersebut hingga ke sasaran-sasaran sensitif seperti kota pelabuhan Haifa di Israel utara, yang berada dalam jangkauan yang jauh.

Rumah Sakit Rambam di kota itu telah bersiaga sejak Oktober lalu dan telah menyiapkan fasilitas bawah tanah berbenteng tiga lantai untuk merawat pasien.

“Kami menunggu untuk melihat apa yang terjadi,” kata David Ratner, juru bicara rumah sakit.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×