Sumber: Yahoo Finance | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Banyak warga di Amerika meyakini bahwa pandemi Covid-19 terburuk telah berakhir. Tapi kondisi berbeda tampak di India saat ini. Setiap hari, tampak lebih buruk dari hari sebelumnya.
"Dalam 24 jam terakhir saja, (India) memiliki 300.000 kasus, dan itu pasti jumlahnya masih akan bertambah," kata Dr. Kavita Patel, kontributor medis Yahoo News.
Dia menambahkan, “Di beberapa bagian India, seperti Mumbai dan New Delhi, 1 dari 3 atau 1 dari 4 orang dinyatakan positif, (dan itu) sebenarnya, sekali lagi, perkiraan yang terlalu rendah. Akibatnya, rumah sakit India penuh. Sekarang ada penjatahan terkait penanganan medis, termasuk dokter, perawat, oksigen, tempat tidur, persediaan.”
Melansir Yahoo News, jika membandingkan antara AS dan India, Amerika mencatatkan puncak kasus Covid-19 pada musim dingin ini, dengan rata-rata 260.000 kasus Covid-19 baru setiap hari. Bagaimana dengan India? Setelah meroket 122% selama 14 hari terakhir, jumlah kasus harian India telah melewati ambang tersebut hingga dua kali pada minggu ini. Kurva sangat terjal, hampir vertikal.
Menurut Bhramar Mukherjee, seorang ahli biostatistik di University of Michigan, jika virus terus menyebar pada kondisi yang sama, India bisa mencapai rata-rata setengah juta kasus harian baru pada bulan depan. Angka yang belum pernah ada di negara lain. Tingkat kematian kemungkinan besar akan menyusul. Selama dua minggu terakhir saja, angka tersebut telah melonjak 128%.
Baca Juga: Eropa & Asia diserang Covid-19 gelombang baru, ini cara mengurangi risiko dari corona
Pada titik ini, India menyumbang sekitar 1 dari setiap 3 kasus baru secara global. Tingkat penyebarannya adalah yang tercepat di dunia. Dan tsunami tidak menunjukkan tanda-tanda akan surut dalam waktu dekat. Bisa dikatakan, tsunami Covid-19 di India merupakan yang terburuk di dunia.
Tetapi masalah yang lebih besar adalah bahwa angka-angka mengerikan ini hanya menceritakan sebagian dari cerita. Untuk satu hal, India saat ini menguji pada tingkat yang jauh lebih rendah (sekitar 1 tes per 1.000 penduduk per hari) daripada pengetesan di negara-negara Barat seperti AS (5,5), Prancis (8) atau Inggris (21 ).
Baca Juga: Ini cara paling mudah untuk melindungi diri dari Covid-19, penasaran?
Sementara itu, di New Delhi, salah satu wilayah yang paling terpukul di India, hasil tes positif mencapai 30% minggu ini, yang mendorong penguncian selama enam hari. Kombinasi pengujian yang tidak memadai dan tingginya angka yang positif menunjukkan bahwa ratusan ribu infeksi tidak terdeteksi setiap hari.